Nasional

Empat Pesan Menag saat Buka Konferensi Musik Islam di IAIN Ambon

Ambon (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Konferensi Musik Islam di IAIN Ambon.

Konferensi ini mengusung tema "Islam, Music, Peace in Indonesia and Beyond". Tampak hadir, Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Rektor IAIN Ambon Hasbullah Toisuta, Kakanwil Kemenag Maluku, Ketua MUI Kota Ambon, Karo Perencanaan Ali Rokhmad, Sesmen Khoirul Huda dan sejumlah musisi, termasuk Glenn Fredly.

Ada empat pesan yang disampaikan Menag. Pertama, jadikan musik Indonesia sebagai instrumen yang menenangkan hati dan emosi.

"Kita saat ini berada dalam tahun politik. Tidak sedikit suasana kebatinan anak bangsa terganggu. Musik penting sebagai instrumen menenangkan hati," ujar Menag di IAIN Ambon, Senin (05/03).

"Musik dapat menghilangkan stres. Musik memberikan kesan indah yang mampu menggugah dan menghantarkan manusia pada kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tidak lepas dari masalah dan keberadaan Yang Maha Sempurna. Dari situ, timbul sikap berserah diri," sambungnya.

Pesan kedua, jadikan musik sebagai media pemersatu bangsa. Secara filosofis, musik mengajarkan persatuan dalam keragaman dan kesatuan dalam keberbagaian.

"Bukankah simponi musik adalah hasil perpaduan dari alat yang berbeda-beda? Bukankah pendengaran kita akan terganggu jika ada salah satu alat musik yang tidak bunyi?" tutur Menag.

"Mari simponikan bangsa ini dengan merajut persatuan dan kesatuan. Dengan itu, bangsa seperti Indonesia akan dapat dirasakan getaran harmoninya," lanjutnya.

Pesan ketiga, jadikan musik sebagai media komunikasi dan silaturahim antar anak bangsa. Musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan peradaban dan menciptakan solidaritas kemanusiaan. Sejarah mencatat peran musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi yang bisa dipahami semua orang.

"Musik sering jadi alat komunikasi kepada orang yang kita cintai guna mewakili suasana hati," katanya.

"Dengan musik, orang yang jauh akan mendekat, yang marah akan tersenyum. Itu hakikat silaturahim," sambungnya.

Pesan keempat, jadikan musik sebagai pemantik kehadiran wisatawan mancanegara. Menag mengajak masyarakat Ambon menjadikan musik Indonesia, sebagai musik yang menarik, berkarakter, dan bermakna. Dengan begitu, musik punya distingsi dan ekselensi sehingga menarik wisatawan dunia.

"Musik daerah dan religi perlu dirawat dan dikembangkan sebagai khasanah Indonesia," ujar Menag.

Menag berharap Konferensi Musik Islam di IAIN Ambon dan Konferensi Musik Indonesia 2018 di Kota Ambon menghasilkan rumusan strategis untuk mengembangkan musik Indonesia di kancah internasional.

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua