Nasional

Eny Retno: DWP Kemenag Harus Lebih Inovatif

Penasihat DWP saat memberikan pengarahan DWP Provinsi Bengkulu, Senin, (28/08/23) Foto: Agung Alith

Penasihat DWP saat memberikan pengarahan DWP Provinsi Bengkulu, Senin, (28/08/23) Foto: Agung Alith

​​​​​​Bengkulu (Kemenag) --- Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno meminta pengurus DWP di Provinsi Bengkulu untuk lebih inovatif dalam membuat program kerja. Ia meminta agar para pengurus mengubah pola kerja yang monoton dan kaku menjadi lebih fleksibel.

"DWP sebagai organisasi harus berinovasi dalam menentukan program kerja. Coba mencari hal-hal yang baru. Jika ada program yang lebih bagus bisa juga dilakukan," ujar Eny saat menjadi narasumber Bincang Santai di Provinsi Bemgkulu, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan dalam berorganisasi adalah mampu beradaptasi dengan keadaan dan menentukan tujuan kegiatan. "Intinya reailiensi itu mampu membuat kita untuk terus berkembang," jelasnya.

Kemudian, sebagai Penasihat, Eny juga mengharap para pengurus DWP Kemenag mampu membangun aura positif terhadap organisasi. "Kalau kita bekerja di lingkungan yang stressfull, yang takut, kira-kira enak ga? Pasti kita melakukannya hanya karena ketakutan. Jadi perlu sekali menebarkan aura-aura positif agar kerjanya semakin nyaman," tandasnya.

Hal terpenting yang perlu dilakukan pengurus DWP, lanjut Eny, adalah mulai menjalin sinergi dengan instansi dan organisasi lain. DWP yang juga bagian dari Kementerian Agama jangan lagi hanya dianggap hanya bisa berdoa, namun juga mampu melakukan hal lain.

"Kalau sinergi di dalam tubuh organisasi, saya anggap sudah selesai. Sekarang saatnya mampu menunjukan kepada pihak luar bahwa DWP Kemenag bisa dan mampu berkontribusi lebih kepada masyarakat," ujarnya.

Terakhir, hal yang selalu diingatkan Eny kepada seluruh pengurus, terutama para pimpinan, agar jangan menempatkan diri terlalu tinggi dan ingin dihormati saja. Karena hanya akan timbul rasa takut kepada para anggota.

"Jangan kemratu, tumbuhkan kepercayaan kepada anggota sebagai leader. Karena salah satu faktor penting seorang leader adalah kepercayaan," tutupnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Hilman Fauzi

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua