Nasional

Galang Bantuan, Kemenag Dirikan Posko Tanggap Darurat Gempa NTB

Ketua Tim Syafrizal (paling kanan mengenakan batik) di Posko Tanggap Darurat Gempa NTB Kemeang (Foto: Istimewa)

Ketua Tim Syafrizal (paling kanan mengenakan batik) di Posko Tanggap Darurat Gempa NTB Kemeang (Foto: Istimewa)

Kemenag (Jakarta)---Sebagai bentuk simpati dan empati terhadap bencana gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 5 Agustus 2018, Kementerian Agama (Kemenag) mengalang bantuan dengan mendirikan Posko Tanggap Darurat Gempa NTB. Hingga kini sudah ada ratusan jiwa korban meninggal dunia dan ribuan luka-luka karena gempa.

Posko Tanggap Darurat Gempa NTB didirikan di Komplek Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat tepatnya di depan Mushola Al-Munawar. Pendirian posko ini tiga hari pasca digelarnya salat gaib untuk korban gempa di Nusa Tenggara Barat dan Bali yang dikuti oleh Menag Lukman Hakim dan segenap karyawan Kemenag.

Menurut Kepala Biro Umum Kemenag selaku Ketua Tim Tanggap Darurat Gempa NTB, Syafrizal, bantuan dan pengalangan dana untuk gempa Lombok NTB akan dikumpulkan oleh Tim Tanggap Darurat Gempa NTB dengan mentransfer melalui Bank Syariah Mandiri cabang KK Jakarta Depag No Rekening: 7121241697 a/n Tanggap Darurat Gempa NTB Kemenag. Tim Tanggap Darurat Gempa NTB dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No 35 tahun 2018 dengan Pelindung Meteri Agama Lukman Hakim dan Pengarah Sekjen Kemenag Nur Syam.

"Selanjutnya bantuan tersebut akan disalurkan langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin atau Sekjen Kemenag Nur Syam kepada yang berhak menerimanya. Gempa yang menguncang Lombok NTB tidak hanya menelan jiwa dan harta, melainkan juga merusak fasilitas lembaga pendidikan keagamaan dan tempat ibadah. Dimohon kesediannya untuk dapat memberikan bantuan seikhlasnya secara pribadi guna meringankan beban derita saudara-saudara kita yang mengalami musibah," kata Syafrizal saat Rapat Koordinasi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kemenag tahun 2018 di Jakarta, Kamis (09/08).

Syafrizal menambahkan bagi yang sudah melayangkan bantuan melalui transfer diharapkan dapat mengirimkan bukti kirimannya melalui Whats App (WA) ke nomor 081285555060 atau 08129675433.

"Adapun batas pengiriman bantuan yang akan diterima oleh Tim Tanggap Darurat Gempa NTB Kemenag terakhir tanggal 15 Agustus 2018. Pengalangan dana ini akan diperuntukan untuk bantuan dasar yang sangat dibutuhkan oleh korban gempa lombok adalah tenda, tikar, selimut dan makanan," ujar Syafrizal.

Sementara untuk bantuan fasilitas seperti madrasah, pesantren dan rumah ibadah yang mengalami kerusakan parah Kemenag akan mengupayakannya melalui bantuan APBN.

"Kalau kita bersatu padu mengumpulkan bantuan maka bantuan tersebut nilainya akan sangat berarti daripada kita mengirim bantuan melalui masing-masing satker. Waktu gempa aceh kita pernah menyerahkan bantuan senilai Rp1,2 miliar," tandas Syafrizal.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua