Nasional

Geliat Ekonomi Rakyat di PPMN III Bangka Tengah

Bangka Tengah (Kemenag) --- Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III digelar di Bumi Perkemahan Selawang Segantang Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung. Gelaran pramuka madrasah tahunan ini disambut para pedagang dan masyarakat sekitar.

Geliat usaha kecil menengah sudah tampak di sekitar arena, sejak kedatangan tim pramuka madrasah dari berbagai daerah di Indonesia pada 14 Mei 2017. Suasana bertambah ramai paska pembukaan PPMN yang dilakukan Menag Lukman Hakim Saifuddin pada 16 Mei 2017.

Tenda-tenda yang menjajakan aneka makanan dan minuman, pakaian, serta kerajinan, berjejer di sepanjang jalan menuju bumi perkemahan. Suasana malam yang biasanya sepi, menjadi terang seiring nyala lampu-lampu lapak pedagang.

Subandi (48), penjual aneka Pempek dan Kelapa Muda mengaku mendapatkan kenaikan omset yang berlipat. Jumlah pembeli meningkat, meski dengan harga yang lebih mahal dari hari biasanya.

Selama PPMN III, Subandi mengaku menjual kelapa muda dengan harga Rp.20.000 perbuah, meski pada hari biasa hanya Rp.10.000. Dari jualan kelapa muda, dia minimal mengantongi omset sejuta setiap harinya. "Itu belum aneka minuman ringan lainnya dan makanan," kata Bandi sumringah, Jumat (19/05).

PPMN III akan berlangsung sampai 20 Mei 2017. Masih ada dua hari lagi bagi Subandi dan para pedagang lainnya untuk memanfaatkan peluang usaha mereka pada momentum PPMN III.

Sukses PPMN III tidak hanya dirasakan para pedagang. Sejumlah kontingan juga merasakan keberhasilan tuan rumah dalam gelaran pramuka madrasah tahun ini.

Miftah, Kontingen PPMN asal Jawa Barat misalnya, mengaku puas dengan acara kemah yang diselengarakan di Bumi Perkemahan Koba. Ia merasa panitia mempersiapkan segala sesuatunya secara lebih maksimal dan itu memberi perbedaan.

Selain pasokan air dan listrik yang cukup melimpah dari Pemda Kabupaten Bangka Tengah, tersedia juga wifi gratis di semua arena perkemahan. "Penyambutan tuan rumah juga maksimal, rombongan kami dari Jawa Barat diberikan fasilitas kendaraan dari Dishub dan Dukcapil Kab Bangka Tengah," terangnya.

Hal senada diutarakan Meiyana, Pinkonda asal DIY Yogyakarta. Pihaknya mengaku bahwa meski diselenggarakan di daerah yang terkenal dengan sejarah tambang timahnya, suasanya PPMN 3 tetap terasa segar. Sebab, lanjutnya, panitia telah menyediakan pasokan air yang melimpah serta tetap gemerlap di malam hari.

"Jadi PPMN kali ini terang di malam hari dan segar di siang hari, karena pasokan airnya bersih dan melimpah," paparnya.

"Meski kota kecil, kami terhibur dengan adanya pasar malam di sini," kata Ibrahim, Pinkonda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga mengaku puas atas sambutan dan dukungan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bangka Tengah.

Sebelumnya, usai membuka PPMN III, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga sempat melakukan sidak terkait sarana prasarana perkemahan yang disiapkan oleh panitia. Salah satu tempat yang dikunjungi Menag adalah kamar mandi dengan kolam besar yang penuh air. Sempat mencoba kran yang dipasang berjajar, Menag mengapresiasi keberadaan air yang melimpah. (Sholla/mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua