Nasional

Gubernur Jambi Tutup MQK V

Jambi (Pinmas) —- Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) resmi menutup Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Nasional V Tahun 2014 di Ponpes As’ad Kota Jambi, Ahad (7/9) malam. Dalam kesempatan tersebut, Jebolan Ponpes As’ad Jambi ini mengucapkan beribu terima kasih kepada Kemenag dan pihak terkait atas kepercayaannya menjadikan Jambi sebagai tuan rumah.

“Terima kasih tak terkira, kepada semua pihak atas dipercayanya Provinsi Jambi sebagai tuan rumah MQK V ini. Alhamdulilah, kegiatan MQK berjalan dengan baik, sesuai harapan dan dibanjiri oleh warga Jambi. Semoga apa yang lakukan hari ini menjadi amal baik kita di hadapan Allah SWT,” harap HBA.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wagub Jambi, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi, serta ribuan santri dan masyarakat Jambi.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, atas nama Gubernur dan Masyarakat Jambi, kami mohon maaf sebesar-besarnya jika kami dalam penyambutan dan pelayanan, ada banyak kekurangan,” tukasnya sembari berharap, ajang MQK ini menjadi sarana mempererat tali silaturahim sesama putra bangsa.

“Selamat kepada peserta yang sukses mengukir prestasi. Yakinlah, dengan ilmu yang kita miliki, kitamampu menjadi makhluk yang mulia, baik di hadapan Allah SWT, maupun makhluk-makhluk-Nya,” pesan HBA.

Kepada peserta yang belum berhasil, HBA berharap kesempatan kali ini bisa dijadikan ajang pemicu semangat dalam mempelajari ajaran Islam. “Bersungguh-sungguhlah dalam belajar,” tambahnya.

Penutupan MQK V di Jambi ini secara resmi dilakukan HBA dengan menekan tombol sirine. Setelah itu, HBA memberikan piala kepada para santri yang berprestasi. Perhelatan para santri ini diakhiri dengan penurunan bendera MQK oleh para pelajar MAN Danau Ombak dan alunan musik dari Wali Band.

Tak kurang tiga puluh ribu masyarakat Jambi tumplek blek di acara penutupan tersebut. Juara MQK di kelas Ula, selain mendapatkan piala, juga memperoleh hadiah uang pembinaan sebesar sepuluh juta bagi juara pertama, delapan dan enam juta untuk juara kedua dan ketiga. Adapun untuk juara harapan satu, dua, dan tiga, masing-masing mendapatkan dana pembinaan sebesar empat, tiga, dan dua juta.

Untuk kelas Wustho, juara pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar sebelas juta, juara kedua sepuluh juga, dan juara ketiga memperoleh delapan juga. Sedangkan untuk juara harapan satu, kedua, dan ketiga, masing-masing mendapatkan enam, lima, dan empat juta.

Sementara pada kelas Ulya, juara pertama memperoleh hadiah uang pembinaan sebesar dua belas juta, juara dua sebesar sepuluh juta, dan juara tiga sebesar delapan juta. Adapun untuk juara harapan satu, kedua, dan ketiga, masing-masing mendapatkan enam, lima, dan empat juta.

Dalam MQK ini, Kafilah dari Jawa Timur masih mendominasi perolehan prestasi dan menjadi juara umum. Dengan demikian, 5 kali berturut-turut, sejak diadakannya MQK ini pada 2003 silam, Jawa Timur selalu menjadi yang terbaik. (G-penk/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua