Nasional

Harlah NU Ke-92, Ketum PBNU: Pancasila Sudah Final Tak Bisa Ditawar Lagi

(foto: boy)

(foto: boy)

Jakarta (Kemenag)—Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya pada Harlah NU ke-92 di Masjid Raya KH Hasyim Asyari mengatakan, NU sejak dulu, sekarang dan seterusnya akan tetap amanah diniyah dan amanah menjaga NKRI dengan dasar Pancasila.

KH Said Aqil juga menegaskan kalau orang NU harus paham bahwa Pancasila bukan agama.

"Pancasila tidak akan menganggu agama dan agama tidak akan menganggu Pancasila. NU akan tetap menjaga Pancasila demi NKRI. Agama Islam itu mulia dan suci maka cara memelihara dan menyampaikan ajarannya harus dengan yang suci dan baik, “ kata Said Aqil.

Menurut Said Aqil, pada prinsipnya pemahaman NU itu moderat. NU tidak mengenal ektrim kanan dan tidak menerima liberal bebas sebebasnya tanpa rambu-rambu. Sikap moderat ini tidak akan terwujud tanpa didukung oleh ilmu pengetahuan.

“Tanpa ilmu, moderat tidak akan terwujud dan NU juga adalah toleran. Orang yang toleran adalah orang yang beragama. Mudah-mudahan NU ke depan semakin bermanfaat bukan hanya di Indonesia namun juga di dunia sebagai penebar kedamaian," ujar KH Said Aqil Siroj.

Hadir dalam Harlah NU ke-92 yang digelar di Masjid KH Hasyim Asyari ini antara lain: Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Desa Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Sosial, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri PUPR.

Tampak hadir juga Staf Presiden Muldoko, Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, putri Gus Dur, Gubernur DKI Anies Baswedan, Duta Besar Arab Saudi dan tokoh nasional, dan alim ulama NU.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Lukman Hakim bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja menerima potongan tumpeng Harlah NU ke-92 dari Ketum PBNU. Jumlah tumpeng yang disediakan panitia dalam gelaran Harlah NU ke-92 berjumlah 1929 tumpeng.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua