Nasional

Indonesia Siap Pelopori Dialog Antar Mazhab

Jakarta(Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, Indonesia sesungguhnya memiliki peran yang cukup signifikan dalam perkembangan Islam didunia, juga dikenal sebagai penganut Islam yang moderat. Karena itu Indonesia akan memelopori kegiatan dialog antar mazhab atau aliran yang terdapat dalam Islam. "Indonesia ingin memelopori dialog antar mazhab, formatnya nanti kita akan rancang," kata Menteri Agama RI usai menerima delegasi Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran di kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng 3-4 Jakarta Pusat, Jumat (9/3).

Delegasi Iran dipimpin Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Iran Seyed Mohammad Hosaini, Wakil Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Masoud Pour Mohammad Zadeh, Duta Besar Iran Mahmoud Farazandeh, dan Deputi Direktur Islamic Cultural Relations Organization (ICRO) Eatesami. Menurut Menag, peran penting yang dimiliki Indonesia membuat kedudukan Indonesia menjadi salah satu negara tujuan studi Islam dari negara berbagai belahan benua, baik dari Amerika, Asia dan Afrika. "Ini merupakan modal dasar bisa mewarnai perkembangan Islam di dunia," ujarnya.

Menag mengatakan, sekarang ini di dunia Islam dikenal banyak mazhab yang ajaran nya berbeda satu dengan yang lain. Kebanyakan bukan pada prinsip tapi perbedaan itu kemudian dijadikan alat untuk mencemooh mazhab yang lain. "Alangkah baiknya kalau kita bisa membangun forum dialog antar madzhab tanpa saling merendahkan," ucap menteri. Menurutnya, sikap toleran juga harus dibangun bukan saja kepada penganut agama yang berbeda, namun hendaknya kepada sesama penganut agama Islam. "Kita bisa toleran dengan diluar Islam tapi membangun toleran antar sesama Islam itu berat sekali," ucapnya prihatin.

"Karenanya umat Islam gampang diadu domba, gampang pecah belah, gampang mufaraqah antara yang satu dengan yang lain. Kalau sekarang ini yang ada forum yang rutin dialog interfaith," kata Menag. Mengenai pertemuan dengan delegasi Iran, Menag Suryadharma Ali mengungkapkan,Iran menawarkan kerjasama kepada Indonesia dalam berbagai program yang relevan antara Menteri Agama Indonesia dan Menteri di bidang keagamaan, antara lain di bidang Tilawatil Quran, pameran kebudayaan, dan bidang haji. "Disana ada Lembaga Taqribul Mazahib Islamiyah, yang melakukan pendekatan melalui dialog antar madzhab. Mereka mengundang Menteri Agama RI untuk melakukan dialog dengan ulama dan cendekiawan," kata Menag. (ks)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua