Nasional

Ini Upaya Kemenag Atasi Problem Pendidikan Indonesia

Jakarta (Kemenag) --- Tanggal 2 Mei diperingati bangsa Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Sekjen Nur Syam dalam sambutan upacara Hardiknas di kantor Kementerian Agama mengidentifikasi sejumlah persoalan pendidikan.

Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dihadapkan pada setidaknya empat persoalan, yaitu: problem perluasan akses, peningkatan mutu, peningkatan relevansi, serta kenakalan siswa. Persoalan ini tidak terlepas dari keadaan geografis, demografis, sosio-ekonomi, dan besarnya jumlah penduduk.

Terkait hal itu, Nur Syam menilai tema Hardiknas tahun ini sangatlah tepat, yaitu: Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas.

Lantas apa saja yang sudah dilakukan Kementerian Agama? Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Nur Kholis Setiawan menjelaskan bahwa pihaknya dalam tiga tahun terakhir terus berupaya memperluas akses pendidikan. Hal itu salah satunya dilakukan dengan pendirian madrasah baru yang dilakukan berbasis analisis kebutuhan daerah dan masyarakat, terutama di wilayah tengah dan timur.

Menurut M. Nur Kholis, MAN Insan Cendekia sebagai sekolah unggulan binaan Kemenag sekarang sudah berjumlah 20 lembaga, atau bertambah 17 MAN IC yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, jumlah madrasah juga terus meningkat. Kalau pada tahun 2014 berjumlah 73.684, sekarang lembaga pendidikan madrasah di Indonesia mencapai 78.234.

"Upaya lainnya adalah penegerian madrasah yang selama ini diselenggarakan masyarakat," ujarnya, Selasa (02/05).

Terkait peningkatan mutu, M Nur Kholis mengaku terus berupaya mengembangkan titik madrasah yang memiliki keunggulan akademik. "20 MAN IC yang ada, ke depan secara bertahap akan diskemakan menjadi madrasah pembina yang diharapkan dapat menutup kelemahan akademik madrasah di sekitarnya," kata M. Nur Kholis.

Adapun yang terkait problem relevansi, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengatakan bahwa pihaknya sekarang tengah melakukan piloting pendirian madrasah aliyah kejuruan serta pengembangan 124 Madrasah Aliyah negeri dan swasta yang memiliki program keterampilan.

"Penguatan akhlak dan moral akan disikapi dengan intensifikasi rumpun mapel PAI dan Bahasa Arab bagi para siswa madrasah," terangnya.

Salamat Hari Pendidikan Nasional! (mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua