Nasional

Jaga Kualitas, Makanan Jamaah Haji Selalu Dicek Nilai Gizinya

Madinah (Pinmas) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selalu mengecek nilai gizi makanan yang diberikan untuk jamaah haji, terutama katering yang diterima jamaah haji selama 9 hari di Madinah. Ini dilakukan untuk menjaga agar jemaah memperoleh asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan sehingga kesehatannya terjaga.

“Soal katering, kemarin ada yang gram gizinya berkurang dan langsung kita peringatkan ke penyedia kateringnya. Ada struktur gizi yang tidak boleh kurang. Kemarin setelah dicek ada satu gram berkurang, ada juga yang keasinan. Sudah kita peringatkan,” kata Ketua PPIH Daker Madinah, Nasrullah Jassam kepada wartawan MCH di Madinah, Rabu (3/9).

Selain kurangnya graming gizi dan keasinan, ada juga katering yang salah label. Sehingga dikhawatirkan bisa membuat jamaah haji bingung.

“Ada makanan saat jamaah haji tiba tulisannya di box tertulis selamat jalan. Kemudian makanan dari airport ditulis makan malam, kan nanti orang bisa berpikir kapan masaknya dan sebagainya. Ini mungkin karena kesalahan yang nge-pack orang asing, jadi tidak bisa membedakan. Kita sudah ingatkan,” ujarnya.

Sejumlah kendala katering juga sempat terjadi di sejumlah hotel, namun sudah bisa ditangani segera, sehingga jamaah haji tidak terlambat makan.

“Tadi pun ada kendala, tim pengawas langsung turun. Subuh dilaporkan , dan semua segera ditangani,” ujar Nasrullah.

Dikatakan Nasrullah, makanan jamaah haji sendiri sudah dipastikan bercita rasa Indonesia. Juru masak dan bumbu berasal dari Indonesia. PPIH sudah melakukan pengecekan secara langsung sekaligus menakar nilai gizinya oleh petugas khusus yang ahli di bidangnya. (dm/mch).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua