Nasional

Jemaah Puas dengan Layanan Bus Shalawat

Jemaah haji Indonesia menggunakan layanan bus shalawat saat kembali dari Masjidil Haram ke hotel, Rabu (16/08). (foto: mch)

Jemaah haji Indonesia menggunakan layanan bus shalawat saat kembali dari Masjidil Haram ke hotel, Rabu (16/08). (foto: mch)

Makkah (Kemenag) --- Jam menunjukan pukul 03.50 Waktu Arab Saudi, saat para jemaah haji Indonesia yang tinggal di Syisyah, pemondokan sektor 6, berdiri di depan hotel menunggu datangnya bus shalawat. Tidak lama kemudian, bus nomor tujuh jurusan Syisyah - Syib Amir melintas siap mengantar mereka untuk salat Subuh di Masjidil Haram.

Pemandangan ini rutin terlihat, terutama menjelang waktu salat. Jemaah bersiap di depan hotelnya untuk menunggu bis hijau yang datang untuk mengantar mereka.

Jeda waktu kedatangan antar bus relatif tidak terlalu lama sehingga jemaah juga tidak perlu menunggu lama. Perjalanan dari Syisyah menuju terminal Syib Amir kurang lebih memakan waktu 12 – 15 menit. Sampai di Syib Amir, jemaah berjalan menuju Masjidil Haram yang berjarak kurang lebih 300 meter.

Syib Amir adalah satu dari tiga terminal bus shalawat yang digunakan jemaah haji Indonesia. Dua lainnya adalah Terminal Bab Ali dan Jiyad

Ditemui sepulang dari Subuh berjamaah di Masjidil Haram, Rabu (16/08), Rini mengaku puas dengan layanan Bus Shalawat. “Bagus. Kalau kita mau ke Haram naik bus 7. Layanannya juga dua puluh empat jam. Layanannya bagus dan memuaskan,” kata jemaah yang tergabung dalam kloter 26 Embarkasi Solo (SOC 26) ini.

Rini tiba di Makkah sejak Minggu, 13 Agustus 2017. Sejak saat itu, dia selalu menggunakan bus shalawat setiap kali akan ke Masjidil Haram. Akses dari hotel ke bus, menurutnya juga mudah karena kendaran bercat hijau itu selalu berhenti di depan hotelnya.

Hal sama disampaikan Sukirwan. Jemaah kloter 9 Embarkasi Surabaya (SUB 09) ini mengaku senang dengan layanan bus Shalawat. Selain busnya baik, Sukirwan yang sudah seminggu berada di Makkah ini merasa supir-supir busnya juga sabar. “Pelayanan baik. Supirnya sabar,” terangnya didampingi sang istri sepulang Salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram.

Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan bus shalawat bagi jemaah haji Indonesia yang jarak dari hotel ke Masjidil Haram lebih dari 1,5km. Bus shalawat ini beroperasi dari 6 – 27 Agustus 2017. Jelan puncak haji, layanan bus ini akan dihentikan dan akan beroperasi kembali dari 5 – 26 September 2016.

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua