Nasional

Johanna Pink: Terjemahan Alquran di Indonesia Unik

Yogyakarta (Kemenag) --- Pasca-Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Departement of Islamic Studies, Albert-Ludwigs-Universität Freiburg, Jerman menggelar Wokshop dan Konferensi Internasional dangan tajuk The Translation of the Qur’an in Indonesia. Workshop dan Koferensi Internasional ini dilaksanakan pada 30-31 Juli 2018 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Workshop dan Konferensi ini dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian W. Asmin, Direktur Pasca-Sarjana UIN Sunan Kalijaga, Noorhaidi Hasan, 28 presenter paper dan ratusan partisipan, dari mahasiswa S1 dan S2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Yudian W. Asmin, Rektor UIN Sunan Kalijaga menyatakan bahwa Workshop dan Seminar Internasional ini merupakan langkah awal menuju World Class University. Hal ini disampaikannya saat membuka acara Workshop dan Konferensi Internasional di Gedung Prof. Sunarjo UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Panitia Workshop dan Konferensi telah menerima 80-an peper yang dikirim oleh peserta. Dari jumlah itu, dipilih 28 yang terbaik dan dipresentasikan di konferensi tersebut.

Johanna Pink, sebagai wakil dari pihak Alberd-Ludwig--Universität Freiburg, Jerman merasa senang bisa bekerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bagi Johanna Pink, isu terjemahan Alquran di Indonesia unik. Johanna memilih Indonesia untuk diajak menjadi partner kerjasama workshop dan seminar ini dengan beberapa alasan.

“Penerjemahan Alquran di Indonesia itu tidak mono-languange (satu bahasa), namun ada bahasa-bahasa lokal di Indonesia. Belum lagi produk terjemahan Alquran yang dipengaruhi oleh modernism, penafsiran tertentu, kepentingan politik dan ideolog tertentu,” ungkap Johanna Pink, professor bidang studi Islam di Albert-Ludwigs-Universität Freiburg, Jerman, saat memberikan sambutan.

Selain itu, Johanna juga melihat masih jarang kajian-kajian tentang terjemah Alquran di Indonesia. Sehingga workshop dan konferensi ini diharapkan bisa memantik kajian-kajian terjemah Alquran di Indonesia secara massif dan luas.

Rencananya, sebagaimana ungkap Noorhaidi Hasan, Direktur Pasca-Sarjana UIN Sunan Kalijaga, dari 28 paper akan dipilih dan disaring lagi untuk kemudian diterbitkan menjadi buku oleh penerbit di luar negeri. Sebagiannya lagi akan diterbitkan di jurnal-jurnal terakreditasi di kampus-kampus di Indonesia. [hamam faizin]

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua