Nasional

Kemenag Gelar Kegiatan Peneguhan Pancasila Bagi ASN Kemenag

Plt. Irjen Nur Syam menyampaikan arahan dan membuka Rakor Pengawasan Itjen Tahun 2017 di Jakarta. (foto:didah).

Plt. Irjen Nur Syam menyampaikan arahan dan membuka Rakor Pengawasan Itjen Tahun 2017 di Jakarta. (foto:didah).

Jakarta (Kemenag) - Kementerian Agama menggelar kegiatan Peneguhan Pancasila bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama. Kegiatan yang diselenggarakan Inspektorat Jenderal ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Pancasila yang digelar Kementerian Agama, setelah sebelumnya digelar Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Bela Negara bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara, dan kegiatan sejenis lainnya yang diselenggarakan setiap unit eselon I, serta menyusul kegiatan lainnya di antaranya Santri Bela Negara, diskusi dan bedah buku yang dilakukan Balitbangdiklat.

"Kegiatan ini digelar dalam rangka peneguhan Pancasila sebagai idiologi kebangsaan kita, dan juga salah bentuk tanggung jawab kita menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni mendatang," ujar Plt. Inspektur Jenderal yang juga Sekjen Kemenag Nur Syam, saat membuka Workshop Pengawasan Itjen dengan mengusung tema Peneguhan Pancasila bagi ASN Kemenag di Jakarta, Senin (29/5) sore.

Kegiatan peneguhan Pancasila bagi ASN Kemenag yang diselenggarakan Itjen, Nur Syam melihat sangat relevan dengan tugas fungsi Itjen. Mengapa dinilai sangat tepat, ia menandaskan, karena salah satu tugas fungsi Itjen adalah melakukan pengawasan, pendampingan, dan pemeriksaan terhadap ASN di lingkungan Kemenag.

"Karena kepatuhan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan itu memiliki basis regulasi dan hukum yang kuat serta tegas, dan Itjen memiliki kewenangan dan otoritas melakukan pengawasan terhadap ASN kita yang tidak lagi patuh terhadap Pancasila, UUD 1945, setrta NKRI, dan bila terindikasi seperti itu, Itjen memiliki kewenangan memberikan sanksi setelah melalui mekanisme yang sesuai ketentuan," ujar Nur Syam.

Nur Syam juga mendorong satuan kerja di kantor wilayah Kemenag, perguruan tinggi keagamaan negeri untuk menyelenggarakan kegiatan sejenis di wilayahnya masing-masing.

Selain itu, kata Nur Syam, yang juga penting, kita perlu merespon ungkapan Presiden, bahwa kita sedang memasuki era darurat terorisme atau radikalisme. Menurutnya, ini penting kita renungkan, apakah kita sedang berada dalam kondisi darurat terorisme dan radikalisme, ini pertanyaan mendasar bagi pimpinan Kemenag.

Nur Syam selanjutnya menyampaikan arahan kepada 700 peserta yang merupakan pimpinan Kemenag. Pertama, pimpinan satker harus pro aktif menilai perilaku aparatnya terutama menyangkut ketaatan terhadap sumpah jabatan.

"Sebagai ASN, karena jelas dinyatakan dalam sumpah tersebut kita harus patuh terhadap Pancasila, UUD 1945, dan NKRI, sehingga pimpinan Kemenag harus memiliki keinginan melakukan evaluasi dan monitoring ASN di bawah kita," ucap Nur Syam.

"Melakukan evaluasi terhadap rekrutmen ASN, evaluasi terhadap instrumen rekrutmen tenaga dosen, dalam rekrutmen, jangan hanya tergantung pada hasil Computer Assisted Test (CAT), kita harus melakukan perekaman jejak terhadap calon ASN tersebut. Ini jadi sangat penting, ini perlu satu forum untuk menggagas ini, sehingga menghasilkan instrumen dalam rekrutmen calon ASN. Juga melakukan pembinaan terhadap mereka yang terpapar virus anti Pancasila," kata Nur Syam menegaskan.

Menukil hasil riset UIN Jakarta, Nur Syam mengaku prihatin, mereka yang terpapar virus anti Pancasila usianya semakin muda. Bahwa yang direkrut saat ini, mereka yang memiliki tingkat intelegensia tinggi, tidak semata yang berpendidikan rendah.

"Ini artinya, virus ini sudah menyebar kemana-mana," ucap Nur Syam.

Dikatakan Nur Syam, kita sudah memiliki National Crisis Center, di lembaga ini, kita sudah memiliki task force, kita sudah mengirim tiga orang dalam gugus tugas ini, untuk memberikan pandangan-pandangan kepada Presiden.

Usai membuka acara, Nur Syam menuliskan ungkapan (quote) di atas kanvas dengan tulisan "Peneguhan Pancasila, harga mati bagi ASN Kementerian Agama". Quote ini selanjutnya diserahkan Plt. Irjen kepada Sesitjen Hilmi Muhamaddiyah. (dm/dm).

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua