Nasional

Kemenag Luncurkan Kampung Zakat ke-19  Di Kepulauan Meranti

Tarmizi Tohor didampingi Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin menyerahkan bantuan Kemenag

Tarmizi Tohor didampingi Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin menyerahkan bantuan Kemenag

Meranti (Kemenag) --- Kementerian Agama kembali meluncurkan program Kampung Zakat sebagai upaya meningkatkan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Kampung Zakat ke-19 di Indonesia ini diluncurkan di Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Program Kampung Zakat merupakan upaya negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat. Peluncuran Kampung Zakat ini dihadiri seribuan warga dan berlangsung di lapangan MTsN 2 Kecamatan Rangsang.

"Ini adalah Kampung Zakat ke-19 yang diluncurkan Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam. Program ini bertujuan untuk perbaikan ekonomi umat dan pemberdayaan masyarakat," kata Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Tarmizi Tohor saat peluncuran Kampung Zakat, Selasa (6/12/2022).

Mewakili Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Tarmizi menambahkan bahwa dalam menyukseskan program unggulan ini, Kemenag tidak bisa berjalan sendiri. Untuk itu, Kemenag menjalin sinergi dengan masyarakat dan stakeholder lainnya.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Makanya kami harus bekerja sama dengan masyarakat, Baznas, LAZ dan pemerintah daerah. Dengan sinergi ini, program Kampung Zakat akan berkembang seiring potensi yang dimiliki daerah. Misalnya, budidaya perikanan, perkebunan, UMKM, dan usaha lainnya," ujar putra jati Kabupaten Kepulauan Meranti ini.

Desa Sungai Cina yang berada di Kecamatan Rangsang Barat masuk ke dalam daerah 3 T atau terdepan, terluar, dan tertinggal. Pulau Rangsang juga berhadapan langsung dengan perairan Selat Malaka yang berdekatan dengan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Penunjukan Desa Sungai Cina menjadi Kampung Zakat, setelah pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengusulkan kepada Kementerian Agama dan menyatakan siap mendukung program pemberdayaan umat tersebut. "Kami akan mengawasi, mengawal dan membina program Kampung Zakat ini selama tiga tahun hingga nantinya desa benar-benar mampu mandiri dalam pemberdayaan umat," tandas Tarmizi.

"Mari bersama kita gotong royong dan membimbing program ini hingga mandiri. Program Kampung Zakat ini juga efektif menarik orang-orang mampu untuk membantu dalam permodalan pemberdayaan umat melalui Baznas dan LAZ. Sebab, bila zakat hanya sekadar bantuan sembako maka tidak akan berarti zakat ini," sambungnya.

Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin menambahkan, Program Kampung Zakat ini sangat positif dalam pemberdayaan umat. Untuk konteks Riau, Kampung Zakat di Desa Sungai Cina ini adalah program kedua. Pada 2019, program ini juga diluncurkan Kemenag di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Program ini sangat positif dalam meningkatkan ekonomi dan kehidupan keagamaan. Misalnya di Desa Beringin, Kabupaten Indragiri Hilir yang sudah ditetapkan sebagai Kampung Zakat. Kini ekonomi masyarakat di sana terus mengelat seiring membaiknya kehidupan keagamaan lewat program Kampung Zakat," ujar Mahyudin yang datang ke Desa Sungai Cina setelah menempuh perjalanan dengan kapal selama enam jam dari Pekanbaru.

Usai peluncuran Kampung Zakat, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor didampingi Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin dan perwakilan Pemkab Meranti menyerahkan bantuan secara simbolis. Bantuan tersebut berupa beasiswa untuk siswa madrasah, bantuan rumah ibadah dan perlengkapan ibadah, bantuan rumah layak huni, bantuan imam mesjid, bantuan bibit ikan hingga UMKM.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua