Nasional

Kemenag Peduli Serahkan Bantuan Bagi ASN Penyintas Banjir Sulut

Bantuan Kemenag Peduli Bencana Alam Sulut (Foto: Rikie)

Bantuan Kemenag Peduli Bencana Alam Sulut (Foto: Rikie)

Jakarta (Kemenag)--Tim Gugus Tugas Peduli Bencana Kementerian Agama hari ini menyerahkan bantuan untuk keluarga besar ASN Kemenag penyintas banjir dan tanah longsor di Sulawesi Utara (Sulut).

Bantuan yang berasal dari keluarga besar ASN Kemenag tersebut diserahkan Ketua Tim Gugus Tugas Kemenag Peduli sekaligus Kepala Biro Umum Setjen Kemenag RI Yayat Supriyadi kepada Kepala Kanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar.

"Mewakili Menteri Agama dan Sekjen Kemenag, kami menyerahkan bantuan Kemenag Peduli ini, semoga bermanfaat bagi keluarga besar ASN Kemenag Sulsel yang terdampak banjir dan tanah longsor," ujar Yayat Supriadi saat menyerahkan penyerahan bantuan secara simbolis di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Rabu (17/02).

Menurut Yayat bantuan Kemenag peduli yang diserahkan sebesar 98juta rupiah. Ini terdiri dari bantuan untuk penanganan banjir sebesar 50juta rupiah, dan sumbangan Kemenag Peduli sebesar 48juta rupiah, untuk 48 ASN Kemenag Sulut yang terdampak bencana, masing-masing satu juta rupiah.

"Bila tidak ada aral, Sekjen Kemenag dan Tim Satgas Peduli Bencana Kemenag dalam waktu dekat akan turun ke Manado untuk meninjau keluarga besar ASN Kemenag yang terdampak banjir dan tanah longsor sekaligus menyerahkan bantuan," imbuh Yayat.

Sementara itu Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar usai menerima bantuan menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekjen Kemenag Nizar dan Tim Satgas Peduli Bencana Kemenag atas kepedulian dan empati yang diberikan kepada keluarga besar ASN Kemenag Sulut.

"Kami atas nama keluarga besar ASN Kemenag Sulut memberikan penghargaan yang setinggi-tinginya dan menyampaikan ucapan terima kepada Bapak Menteri Agama, Bapak Sekjen dan segenap Tim Satgas Peduli Bendana Kemenag atas perhatian yang tulus kepada keluarga besar ASN Kemenag Sulut yang terdampak bencana," ujar Anwar.
Ia mengatakan banjir dan longsor terjadi di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat 22 Januari 2021 lalu. Kota Manado menjadi salah satu daerah yang paling parah dilanda bencana banjir.

"Ada delapan kecamatan yang terendam banjir di Kota Manado. Dan sebanyak 48 unit rumah keluarga besar ASN Kemenag Sulut terendam banjir sehingga mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman atau ke rumah saudara yang tidak terdampak banjir," tandasnya.

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua