Nasional

Kemenag Perkenalkan Pendidikan Ramah Anak di Pameran GNRM

Solo (Kemenag) -- Salah satu program prioritas Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla adalah Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang bertujuan untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Royong demi membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila.

Sejumlah kegiatan digelar dalam rangka GNRM tersebut di antaranya Pameran Pekan kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia. Kegiatan diselenggarakan di Stadion Manahan Solo dan dibuka Presiden RI Joko Widodo dihadiri ribuan ribu peserta dengan sejumlah gelaran kerativitas pelajar dan kebudayaan nusantara, Jum'at (25/8).

Kementerian Agama dalam kesempatan tersebut turut ambil bagian dan tergabung dalam kelompok kerja (pokja) beberapa kementerian, yaitu Kemen Polhukam, Kemensos, Polri, Kejaksaana RI, Kemendikbud,serta Kemen. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengusung tema gerakan Indonesia Tertib melalui sekolah ramah anak.

Menurut Kasubbag Humas Kemenag Dodo Murtado, Kementerian Agama dalam pemeran ini memperkenalkan Pendidikan Islam melalui Ditjen Pendidikan Islam (Pendis), berupa madrasah mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) serta produk Ditjen Pendidikan Islam lainnya, dus produk unit eselon lainnya berupa buku-buku tafsir 'ilmi.

"Dalam kesempatan pameran ini, kepada publik yang datang di pameran, kita memperkenalkan komitmen Kemenag dengan madrasah yang ramah anak, salah satunya MTsN 1 Palangkaraya yang meraih predikat sekolah ramah anak tingkat madrasah pada peringatan Hari Anak Nasional Juli 2017 ," ujar Dodo.

Salah satu pengunjung mengungkapkan kesannya saat bertandang ke stan Kemenag dan kementerian lainnya.

"Banyak informasi seputar pendidikan ramah anak yang kami dapatkan di sini, banyak souvenir yang dibagikan juga hadiah dari quiz yang diadakan," ucap Adi beserta 5 rekannya yang mampir ke stan Kemenag dan mendapat penjelasan dari penjaga stan yang mengenakan busana tradisional.

Sejak dibuka, masyarakat dan pelajar Solo antusias berkunjung ke arena pameran, hal ini terlihat dari ramainya pengunjung yang berkunjung ke area pameran.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua