Nasional

Kemenag Perkuat Moderasi Beragama Melalui Gelaran PBAK

Manado (Kemenag) --- Radikalisme ditengarai telah merambah di kalangan pelajar dan mahasiswa. Riset BNPT pada April 2017 menemukan bahwa gejala radikalisme sudah mulai menyebar di kalangan mahasiswa. Dari survei kepada mahasiswa di 15 provinsi di Indonesia, ditemukan bahwa 39% mahasiswa tertarik untuk masuk ke organisasi radikal (mengganti ideologi negara).

Merespon hal itu, Kementerian Agama terus memperkuat moderasi agama melalui Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ruchman Basori mengajak mahasiswa untuk tidak tinggal diam dan aktif di garda terdepan melawan paham radikalisme yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Maraknya ujaran kebencian dan berita bohong (hoax) yang berseliweran di media social mengindikasikan bahwa radikalisme tidak bisa dipandang remeh” tegas Aktivis Mahasiswa ’98 itu saat menggembleng mahasiswa baru IAIN Manado pada acara PBAK di Aula Kampus Kota Manado, Rabu (25/7).

“Yang waras tidak boleh mengalah untuk melakukan counter wacana dan counter idiologi radikalisme,” lanjutnya di hadapan 682 mahasiswa baru peserta PBAK.

Menurut Ruchman, meski fakta-fakta radikalisme lebih banyak ditemukan di kampus umum, namun mahasiswa PTKI juga harus terus waspada. “Mahasiswa PTKI tidak menutup kemungkinan menjadi sasaran bidik oleh kaum-kaum radikalis,” katanya.

Rektor IAIN Manado Rukmina Gonibala mengharapkan kepada seluruh mahasiswa baru untuk giat belajar dan terus mengejar prestasi, syukur bisa mendapatkan sejumlah beasiswa untuk studi di kampusnya. Rukminah mengatakan “IAIN Manado sedang berbenah untuk meningkatkan diri menjadi Universias Islam Negeri (UIN), karenanya kalian harus merasa bangga menjadi bagian civitas akademika kampus ini.”

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Evra Williyah menerangkan sebanyak 683 mahasiswa baru IAIN Manado mengikuti gelaran PBAK, yang tersebar di empat fakultas. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 290 mahasiswa, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 126 orang, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) 69 orang dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 198 orang;

Menrut Evra, jurusan Pendidikan Agama Islam dan Ekonomi Syariah masih menjadi faforit menjadi pilihan. Pada tahun akademik 2018/2019 IAIN Manado menerima mahasiswa baru berjumlah 885 orang.

Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi keagamaan Islam ikut mengawal pelaksanaan PBAK di 58 PTKIN yang beralngsung bulan Juli-Agustus Tahun 2018. Seluruh mahasiswa peserta PBAK diberikan pencerahan tentang pengarusutamaan moderasi beragama. (RB)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua