Nasional

Kemenag Rekrut Guru Dan Pembina Asrama MAN Insan Cendekia

Peserta seleksi guru dan pembina asrama MAN IC Sambas. (foto: ruchman)

Peserta seleksi guru dan pembina asrama MAN IC Sambas. (foto: ruchman)

Sambas (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Ditjen Pendidikan Islam menggelar seleksi Guru dan Pembina Asrama Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC). Seleksi digelar serentak, Sabtu (03/06), di 20 MAN IC yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.

Seleksi nasional ini diikuti 752 peserta. Mereka akan memperebutkan 146 formasi yang tersedia. Peserta yang lolos seleksi akan ditempatkan sebagai guru dan pembina asrama bagi 3 MAN IC baru yang akan beroperasi pada tahun pelajaran 2017/2018, selain juga memenuhi kekurangan pada 17 MAN IC lainnya.

Direktur KSKK M. Nur Kholis Setiawan mengatakan, rekrutman guru dan pembina asrama menjadi etape penting bagi langkah strategis Kementerian Agama membangun MAN IC sebagai madrasah unggulan. Dia berharap seleksi nasional ini mampu menjaring profil guru dan pembina asrama yang memiliki komitmen ke-Islaman dan keindonesiaan, professional, jiwa juang yang tinggi, serta ketrampilan sosial yang mumpuni.

Bagi Nur Kholis, komitmen mutu menjadi kata kunci dalam mewujudkan pendidikan yang unggul. Kepada para petugas seleksi, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini berpesan agar objektif dalam melakukan wawancara dan mikro teaching sehingga hasilnya akan memuaskan.

Kepala MAN IC Sambas Kalbar Mursidin mengatakan, seleksi guru dan pembina asrama di MAN IC Sambas diikuti 72 peserta. Dari jumlah itu, akan diambil 14 guru dan 2 pembina asrama.

"Saya sangat bergembira, animo sarjana yang ingin menjadi guru MAN IC dari tahun ke tahun meningkat bahkan kali ini ada peserta yang berasal dari Jakarta," katanya.

Ketua PMU MAN IC Abdullah Al-Kholis menerangkan, 752 peserta seleksi ini tersebar di 20 MAN IC, yaitu:

Pertama, MAN IC yang beroperasi pada tahun pelajaran 2015/2016:
1. MAN Siak Riau_80 peserta,
2. MAN IC Paser Kaltim_48 peserta,
3. MAN IC Bangka Tengah Kep. Bangka Belitung_21 peserta,
4. MAN IC Aceh_41 peserta,
5. MAN IC OKI Sumatera Selatan_33 peserta, dan
6. MAN IC Kota Pekalongan_101 peserta.

Kedua, MAN IC yang beroperasi pada tahun pelajaran 2016/2017:
1. MAN IC Kota Batam Kepri_33 peserta,
2. MAN IC Padang Pariaman Sumbar_25 peserta,
3. MAN IC Tanah Laut Kalsel_16 peserta,
4. MAN IC Kota Kendari Sulawesi Tenggara_9 peserta,

5. MAN IC Sorong Papua Barat_19 peserta,
6. MAN IC Sambas Kalbar_72 peserta,
7. MAN IC Palu Sulawesi Tengah_18 peserta, dan
8. MAN IC Bengkulu_37 peserta.

Ketiga, MAN IC yang akan beroperasi pada tahun pelajaran 2017/2018:
1. MAN IC Mataram_51 peserta,
2. MAN IC Medan_38 peserta, dan
3. MAN IC Maluku Utara_22 peserta.

Keempat, MAN IC generasi awal:
1. MAN IC Serpong_11 peserta,
2. MAN IC Gorontalo_22 peserta, dan
3. MAN IC Jambi_55 peserta.

Seleksi calon Guru dan Pembina MAN IC dilaksanakan pada tanggal 3 - 4 Juni 2017. Ada tiga materi tes, yaitu tes tertulis, wawancara, dan mikro teaching. (Ruchman Basori/mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua