Nasional

Khatib Idul Fitri di Istiqlal Ajak Umat Bangun Kebersamaan

Ribuan jemaah mengikuti Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. (foto: daniel)

Ribuan jemaah mengikuti Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. (foto: daniel)

Jakarta (Kemenag) --- Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersama ribuan umat Muslim menjalankan Salat Idul Fitri di Masjid Negara, Istiqlal.

Selaku Imam Salat Id adalah Ust Ahmad Husni Ismail. Sedang selaku khatib adalah mantan Menteri Agama yang juga Pendiri Pusat Studi Al Quran KH Quraish Shihab.

KH Quraish dalam khutbahnya mengajak umat Islam untuk membangun optimisme dan kebersamaan. Dengan Takbir dan Tahmid, Khatib mengajak umat Islam untuk melepas bulan suci Ramadan dengan hati harus penuh harap, dengan jiwa kuat penuh optimisme, betapapun beratnya tantangan dan sulitnya situasi.

"Ini karena kita menyadari bahwa Allah Maha Besar. Semua kecil dan ringan selama kita bersama dengan Allah," tutur KH Quraish di Jakarta, Minggu (25/06).

Menurut KH Quraish, kebersamaan itu juga harus dibangun baik sebagai umat Islam maupun warga bangsa, kendati mazhab, agama, dan pandangan politik berbeda. Sebab, warga bangsa adalah masyarakat yang ber Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Kita semua satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air dan kita semua telah bersepakat Berbhinneka Tunggal Ika, dan menyadari bahwa Islam bahkan agama-agama tidak melarang kita berkelompok dan berbeda," pesannya.

Kepada umat Islam, KH Quraish dalam khutbah yang bertajuk 'Idul Fitri dan Semangat Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan' ini mengingatkan umat Islam bahwa keragaman dan perbedaan adalah keniscayaan yang dikehendaki Allah untuk seluruh makhluk, termasuk manusia.

"Yang dilarangnya adalah berkelompok dan berselisih," tandasnya.

Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Bersama ribuan umat Muslim, tampak hadir sejumlah Menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga tinggi negara, serta duta besar negara sahabat.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua