Nasional

Komitmen Petugas, Kunci Sukses Haji

Jakarta (Pinmas) – Kesuksesan penyelenggaraan haji yang merupakan tugas nasional yang Berat, Kompleks, tetapi Mulia salah satu unsur kesuksesannya adalah komitmen petugas haji. Petugas haji, secara lahiriah dipanggil untuk mendapat tugas negara, secara batiniah mendapat panggilan Tuhan untuk melayani jemaah.

“Yakini itu adalah panggilan Tuhan, dan yang harus dihadirkan petugas adalah komitmen melayani jemaah sebaik-baiknya,” ujar Bahrul Hayat ketika menyampaikan materi pada Pembekalan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 1435H/2014M di Jakarta, Jumat malam (11/7).

Bahrul mengutarakan tiga ciri terkait komitmen yaitu niat yang secara terarah pada satu titik dengan mengerahkan energi raga, pikiran dan hati.

“Komitmen minta mengintegrasikan tiga hal, raga, pikiran dan hati, tidak ada yang sukses tanpa tidak menyatukan tiga ini,” kata Bahrul.

Menurutnya, Tuhan menghendaki apa yang dipikirkan, itu yang diucapkan dan yang dikerjakan. Dalam Islam ada Syahadat, yaitu ucapan pengakuan dengan pembenaran oleh hati.

“Komitmen adalah tindakan nyata,” tandas Bahrul.

Bagaimana menyatukan tiga hal itu (raga, pikiran dan hati)? Bahrul menegaskannya agar disatukan dalam sikap seorang petugas, karena ada tata nilai yang diyakini benar, tata nilai itu adalah agama.

Untuk mendukung keberhasilan petugas haji menjalankan peran profesionalnya, Bahrul menyampaikan sepuluh komitmen yang harus dijadikan landasan sukses petugas haji dalam melayani jemaah. Pertama, berkomitmen untuk melayani (services), kedua, berkomitmen untuk bekerja sebaik-baiknya (quality), ketiga, berkomitmen untuk belajar (learning), keempat, berkomitmen untuk menghilangkan seluruh pengetahuan dan kebiasaan tidak baik atau salah (unlearning) atau tinggalkan kebiasaan buruk, kelima, berkomitmen untuk bekerjasama (collaboration), keenam, komitmen untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, ketujuh, komitmen untuk peduli (carring), kedepalan, berkomitmen untuk jujur, kesembilan, berkomitmen untuk bertanggungjawab, dan kesepuluh, berkomitmen untuk ikhlas (sincerithy).

“Sepuluh komitmen itu harap diingat untuk menjadikan kinerja lebih baik, setelah kita berkomitmen, maka serahkan dan bertawakallah kepada Allah SWT,” imbuh Bahrul. (dm/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua