Nasional

Lagi, Prodi Kelautan UIN Surabaya Raih Juara IMC 2017

Tim Indonesia Maritime Challenge UIN Surabaya. (foto:humas uin sby).

Tim Indonesia Maritime Challenge UIN Surabaya. (foto:humas uin sby).

Jakarta (Kemenag) - Tahun ketiga mengikuti ajang Indonesia Maritime Challenge (IMC) yang rutin digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya kembali meneguhkan posisi sebagai juara, menyusul kembali diraihnya Trophy Maritime Challenge 2017 untuk kali kedua dalam kompetisi yang digelar pada Sabtu- Jumat, 5-18 Agustus 2017.

Dengan diraihnya juara IMC 2017,tTotal ada lima trophy yang diraih utusan UIN Sunan Ampel Surabaya, yaitu: Trophy Juara 1, Juara 2, Juara Ship Building, Trophy Maritime Challenge (Nilai tertinggi di Sailing dan Rowing), dan Trophy Spirit of Indonesia Maritime Challenge.

Sebanyak 12 mahasiswa dan satu official utusan UIN Sunan Ampel Surabaya berkompetisi di Pulau Gili Genting, Sumenep, Madura. Bersanding dengan Perguruan Tinggi lain di Jatim, seperti Unibraw, UHT, UTM, ITK, Poltera, Polimarine, Unesa, dan PPNS. Beberapa cabang kompetisi Indonesia Maritime Challenge 2017 yaitu, Sailing (Perahu Layar), Rowing (Dayung), Navigasi, Man Over Board (menyelamatkan orang tenggelam), dan Ship Building.

“Dari total lima trophy yang diperebutkan, UIN Surabay sudah mengoleksi empat trophy hanya dalam waktu 3 tahun. Bahkan untuk Lomba Ship Building itu baru diselenggarakan tahun ini,” ujar Muhammad Yunan Fahmi, Dosen Prodi Ilmu Kelautan selaku pembimbing tim.

Dijelaskan Yunan, dalam tiga tahun mengikuti ajang serupa, utusan UIN Sunan Ampel Surabaya selalu berhasil meraih prestasi. Tercatat UIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2015, berhasil membawa pulang Trophy Spirit of Indonesia Maritime Challenge. Lalu pada tahun 2016 meraih juara 1 dan trophy Maritime Challenge.

“Tahun ini, utusan yang terdiri dari mahasiswa dari angkatan 2015 dan 2016 itu pun berhasil mendapatkan Juara 2 serta kembali membawa pulang trophy Maritime Challenge,” katanya.

Ia menjelaskan, kendati telah tiga tahun mengikuti ajang serupa, namun tantangan setiap tahunnya selalu berbeda, sehingga tim UIN Sunan Ampel Surabaya pun harus bisa menyesuaikan dan memahami medan kompetisi.

Diakuinya, kondisi gelombang lumayan tinggi, sehingga sempat menyulitkan tim UIN Sunan Ampel Surabaya. Bahkan, di lomba-lomba pertama tim UIN Sunan Ampel Surabaya sempat tertinggal, yaitu lomba navigasi dan man over board.

“Tapi alhamdulillah bisa mengembalikan kepercayaan diri dan meraih hasil maksimal di akhir,” ujarnya.

Asri Sawiji, Kaprodi Ilmu Kelautan menyampaikan, dirinya selalu menekankan agar ketika latihan diawali dengan mengaji serta menanamkan kerendahhatian, prihatin agar selalu bersyukur, dan meminta bimbingan Allah, selain latihan fisik dan teknik, mengaji dan berdoa memang telah menjadi rutinitas tim setiap berlatih. Terutama ketika akan melakukan kompetisi.

“Mengingat tahun kemarin kami adalah Juara 1 dan Juara Umum, maka kali ini Syukur Alhamdulillah tim kami dapat mempertahankan dengan mendapat 2 juara yaitu juara 1 Maritime Challenge dan Juara umum ke-2. Semoga ditahun depan kami dapat mempertahankan sehingga piala tersebut tidak estafet berpindah ke PT lain,” harap Asri. (Nur/Humas UIN Surabaya).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua