Nasional

Lawan Hoax, Eusabius Binsasi Ingatkan Ajaran Gereja Katolik untuk Jangan Berdusta

Jakarta (Kemenag) --- Komisi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menggelar Seminar Hari Komunikasi Sosial Nasional di aula STIKOM Yos Sudarso Purwokerto. Tampil sebagai narasumber, Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi memberikan paparan terkait berita hoax dan isu intoleransi di media sosial.

Dirjen mengaku prihatin dengan penyebaran pesan intoleran ataupun kebencian yang belakangan cenderung meningkat. Informasi bertebaran secara masif tanpa verifikasi dan konfirmasi sehingga semakin susah untuk membedakan antara informasi yang benar dan palsu.

Fenomena ini menurut Eusabius bukan lagi hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga diperlukan peran media dan masyarakat. "Saat ini sedang dikaji sebuah rumusan bagaimana memanfaatkan media sosial secara bijaksana untuk menghindari informasi atau berita hoax dengan landasan agama," ujar Eusabius di Purwokerto, Sabtu (27/05). Menteri Agama, lanjutnya, berkali-kali mengingatkan agar semua pihak bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dengan bijaksana.

Kepada umat Katolik, Eusabius mengingatkan ajaran Gereja Katolik yang melarang untuk berdusta atau berbohong. Menurutnya, hal itu sebagaimana tertuang dalam salah satu butir dari sepuluh perintah Allah.

Selain itu, Eusabius memaparkan beberapa solusi yang bisa dilakukan bersama dalam melawan hoax. Pertama, Pemerintah dan Gereja Katolik terus-menerus memberikan bimbingan kepada masyarakat Katolik agar memiliki pemahaman dan komitmen pada tujuan utama diturunkannya agama, yakni melindungi martabat kemanusiaan serta menjaga kelangsungan hidup dan perdamaian umat manusia.

Kedua, Pemerintah bersama penggiat/aktivis Katolik yang konsern di bidang komunikasi melakukan sosialisasi bahaya isu-isu liar yang berkembang di media sosial. Ketiga, semua pihak berpartisipasi aktif dalam memerangi berita-berita hoax maupun isu intoleransi yang berpotensi memecah belah bangsa.

Langkah keempat, mengedepankan informasi-informasi yang akurat dan terpercaya melalui media yang diakui secara resmi. Dan kelima, memperbanyak forum-forum dialog.

Mengakhiri materinya, Eusabius meminta semua masyarakat untuk menjaga Indonesia agar kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini bisa terwujud. (joice/mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua