Bogor (Kemenag) - Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dari Kemenag, Muhammad Zain menegaskan, dipastikan hasil penelitian yang sudah dilakukan tidak berhenti di lorong sunyi perpustakaan. Sebab hasil penelitian tersebut akan digunakan sebagai rujukan dalam pengambilan kebijakan.

"Hasil penelitian tidak berhenti di meja peneliti tapi menjadi sebuah tulisan dan menjadi rekomendasi kebijakan ke (untuk) direktorat jenderal dan menteri, hasil penelitian kalau diterapkan akan meningkatkan kualitas dan literasi," ujarnya saat saat seminar dan diseminasi hasil penelitian berbasis keluaran yang berlangsung tanggal 6 – 9 Agustus 2019 di Ciawi, Bogor.

Selain itu ujar Zain, pihaknya sedang membuat policy brief atau catatan dan rekomendasi yang sangat singkat dari hasil penelitian. Sehingga catatan dan rekomendasi tersebut bisa dibaca dalam waktu lima menit.

"Supaya para pejabat dan publik bisa membaca dan memahami hasil penelitian dengan mudah," imbuh Zain.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) menggelar kegiatan seminar dan diseminasi 14 hasil penelitian. Hasil penelitian dipaparkan ditanggapi oleh audiens dan narasumber di antaranya Prof. Irwan Abdullah, Prof. Choirul Fuad Yusuf, M.Phil, Dr. Mahsusi, dan Ketua Ombudsman.

"14 judul penelitian yang diseminarkan merupakan hasil penyaringan dari 95 proposal oleh tim penilai yang ditetapkan dalam SK Kepala Badan Litbang dan Diklat Nomor 44 tahun 2018," ujar Zain.

Berita terkait: Puslitbang Lektur Seminarkan 14 Hasil Penelitian