Nasional

Masjidil Haram Masih Lengang, Jamaah Haji Mulai Berdatangan

Makkah (Pinmas) —- Kondisi Masjidil Haram pada Kamis (28/8) kemarin masih terlihat lengang namun sudah mulai didatangi sejumlah jamaah haji dari sejumlah negara. Pada pagi itu, ratusan jamaah yang sudah tiba di Masjidil Haram menjalani ibadah Umrah. Jamaah haji Indonesia kloter (kelompok penerbangan) sendiri akan berangkat ke Tanah Suci pada 1 September 2014 nanti.

Sebelum sekitar 168 ribu jamaah haji Indonesia menuju Arab Saudi, Kementerian Agama (Kemenag) sudah memberangkat terlebih dahulu 318 petugas ‎haji Indonesia gelombang pertama, pada Rabu (27/8) malam. Mereka langsung menjalani ibadah Umrah pada Kamis (28/8/2014). Petugas haji yang diberangkatkan lebih awal tersebut akan ditempatkan di Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Jeddah. Sementara petugas haji Daker Makkah akan diberangkatkan hari Ahad (31/8) lusa.

Para petugas haji, termasuk petugas Media Center Haji (MCH), diberi kesempatan melaksanakan ibadahUmrah lebih dahulu. Rombongan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, sekitar 20-30 orang untuk memudahkan koordinasi dan pengawasan. Petugas tiba di kompleks Masjidil Haram sekitar pukul 07.00 waktu setempat (waktu arab saudi/WAS). Suasana kompeks Masjidil Haram masih lengang, sehingga leluasa berjalan atau masuk ke dalam masjid menuju Ka’bah. Mayoritas petugas haji Indonesia masukmelui pintu ‘Raja Al Fadh’ atau pintu ke-79.

Di depan Ka’bah, rombongan petugas kemudian menjalani Umrah, diawali Thawaf, Sai kemudian Tahalul. Proses berlangsung lancar karena jamaah dari negara lain yang juga menjalani Umrah belum banyak. Saat Thawaf (mengelilingi Ka’bah) tujuh kali, jamaah bisa leluasa tanpa bertabrakan. Bahkan, sebagian petugas haji Indonesia masih bisa shalat di belakang Maqam Ibrahim, shalat sunnah mutlak di Hijir Ismail tanpa berebutan, serta memegang dan mencium kain Ka’bah. Terlihat sejumlah jamaah mengantre untuk mencium Hajar Aswad, tidak terlalu berdesakan.

Sejumlah petugas keamanan (askar) terlihat mengatur jamaah dengan sikap sopan. Sebagian jamaahbahkan berfoto-foto hanya berjarak sekitar 7-10 meter, meski ada di antara mereka yang diminta askar untuk tidak berfoto. Askar pun tidak menyita kamera. Beberapa jamaah khusyuk membaca Alquran atau berzikir sambil duduk di sekitaran Ka’bah.

Pemandangan serupa di area Sai. Masih cukup lengang, sehingga petugas haji Indonesia leluasa berjalan atau berlari tanpa bertabrakan dengan jamaah lain. Ada yang menarik disini. Petugas haji Indonesia selalu berkelompok dan membaca doa selama Sai dengan lantang dan bersama-sama. Aksi ini mendapat perhatian jamaah dari negara lain.

Proses Tahalul pun bisa dilakukan jamaah secara bergantian. Gunting yang digunakan untuk Tahalulberasal dari jamaah petugas haji Indonesia. Menurut informasi rekan-rekan MCH dan pegawai Kemenag yang bertugas tahun lalu, bila puncak haji, ada tukang cukur yang khusus menggunting rambut jamaah. Jumlah tukang cukur lumayan banyak bila puncak haji berlangsung.

Di area Sai, disediakan galon minuman Air Zam-zam, bisa diminum sewaktu-waktu bila jamaah kelelahan menyelesaikan tujuh putaran Sai. Galon minuman Air Zam-zam juga disediakan di belakang Maqam Ibrahim dan di dalam Masjidil Haram serta area luar Masjidil Haram. Bila air Zam-zam di luar Masjidil Haram berasa dingin, tidak dengan air Zam-zam di dalam Masjidil Haram yang berasa hangat.

Setelah menjalani ibadah umrah, secara keseluruhan, para petugas haji (PPIH) Indonesia non kloter—berjumlah sekitar 806 orang— sudah bersiap menanti kedatangan jamaah haji asal Indonesia. Petugas haji Kemenag berkewajiban memberikan bimbingan, pelayanan dan perlindungan terhadap 168.800 jamaah haji Indonesia pada tahun ini. Mereka akan beribadah haji bersama jutaan jamaah dari sejumlah negara.

Kemenag memperkirakan, suhu udara di Arab Saudi pada pertengahan September 2014 mencapai sekitar 40 derajat celcius. Untuk itu, jamaah diminta menjaga kesehatan, sering minum air serta menjaga kebugaran tubuh. Petugas kesehatan PPIH dr Edy Yuwono menyarankan agar jamaah haji meminum Air Zam-zam hangat, bukan dingin.

“Kalau minum air Zam-zam yang dingin, justru menurunkan daya tahan tubuh,” katanya. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, jamaah haji dianjurkan berolahraga secara rutin, untuk membiasakan diri bila saat Wukuf. (mch2014)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua