Nasional

Menag Bicara Kerukunan Di Hadapan EO Angkatan II Lemhanas

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjadi salah satu pembicara pada ajang enterpreneurs organization (EO) Indonesia. Pada kesempatan itu, Menag berbicara tentang kehidupan keagamaan dan kerukunan di Indonesia.

“Pada dasarnya toleransi adalah persoalan mendasar dalam agama, apalagi sebagai bangsa yang memiliki ketahanan nasional. Sebagai bangsa, kita dituntut memberi kontribusi dalam rangka menjaga, merawat NKRI yang kita cintai ini,” kata Menag Lukman saat memberikan materi pada acara Pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi enterpreneurs organization (EO) Angkatan II Lemhanas RI Tahun 2018, Jakarta, Rabu (07/02).

Menurut Menag, toleransi hakikatnya adalah kesediaan, mau, dan mampu. Tiga kata ini mengandung pengertian menerima perbedaan yang ada pada pihak lain yang tidak sama dengan kita.

“Orang bisa toleran, dan sangat intoleran, itu sebabnya sangat kompleks. Sebagian besar karena wawasan atau penguasaan ilmu pengetahuan. Mari kita beragama secara rendah hati,” kata Menag Lukman.

Selain rendah hati dalam beragama, lanjut Menag, masing-masing individu juga harus mampu mengembalikan ajaran agama pada esensinya, yakni memanusiakan manusia.

Acara ini dihadiri 100 peserta yang terdiri dari para pengusaha dan alumni EO angkatan I.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua