Nasional

Menag Buka Halaqah Ulama ASEAN Tahun 2017

Menag beri sambutan pada acara Halaqah Ulama ASEAN 2017. (foto: Boy Azhar)

Menag beri sambutan pada acara Halaqah Ulama ASEAN 2017. (foto: Boy Azhar)

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Halaqah Ulama ASEAN Tahun 2017. Kegiatan yang akan berlangsung dari 17 – 19 Oktober ini digelar oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Menurut Menag, halaqah ini urgen dalam rangka merespon dinamika kehidupan keagamaan, utamanya dalam pengembangan pendidikan keagamaan. “Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk memperkuat lembaga pendidikan di ASEAN”, kata Menag di Jakarta, Selasa (17/10).

Di hadapan peserta halaqah, Menag mengingatkan bahwa perkembangan zaman serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadikan tantangan kehidupan semakin kompleks dan tidak ringan. Sebab, setiap orang kini bisa saling terkoneksi tanpa sekat dan nyaris berada pada wilayah tanpa batas. Setiap orang sekarang menjadi warga bangsa sekaligus warga dunia.

Menteri Agama memberikan sambutan dan sekaligus membuka Halaqah Ulama Asean 2017 (foto:Boy Azhar)

Akan hal ini, Menag berharap para ulama bisa terus memainkan perannya dalam menjaga peradaban dunia. Ulama menduduki posisi vital dalam memberikan panduan, arahan, pedoman, agar umat menjalani perdaban ini dengan baik.

“Islam harus melakukan upaya bersama, tidak hanya kelembagaan, tidak hanya pada aspek metodologi untuk mentransferkan ilmu, namun bagaimana substansi ajaran Islam yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini haru menjadi perhatian kita bersama,” kata Menag.

Abdurrahman Mas'ud menyampaikan laporan pada acara Halaqah Ulama Asean 2017 (foto:Boy Azhar)

Sebelumnya Kepada Badan Litbang Serta Pendidikan dan Pelatihan Kemenag RI Abdurrahman Mas’ud melaporkan bahwa acara Halaqah Ulama ASEAN ini mengusung tema "Strengthening the Competitiveness of ASEAN Islamic Educational Institution". Halaqah diikuti oleh 300 peserta, terdiri dari anggota MABIMS, perwakilan ulama, akademisi, birokrasi, anggota parlemen, perwakilan mahasiswa asing, duta besar, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama dan pemimpin perguruan tinggi di Indonesia.

Acara ini dihadiri juga oleh duta besar negara sahabat, perwakilan kyai, pimpinan pesantren, pejabat eselon I dan II Kemenag, peserta dan Narasumber Halaqah Ulama.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua