Nasional

Menag Buka Ijtimak Ulama Alquran

Menag menyerahkan cinderamata Alquran kepada Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. foto:ricky

Menag menyerahkan cinderamata Alquran kepada Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. foto:ricky

Bandung (Kemenag) - Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menggelar Ijtimak Ulama Alquran. Ijtimak yang dibuka Menag Lukman Hakim Saifuddin Senin (08/07) di Bandung dalam rangka untuk melakukan Uji Sahih Terjemah Alquran Edisi Penyempurnaan. Peserta Ijtimak merupakan para ulama dan pakar Alquran, pakar Bahasa Arab, dan ahli Bahasa Indonesia.

Menag mengungkapkan, terjemahan Alquran Kemenag yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1965 telah direvisi dan disempurnakan sebanyak 3 kali. Pertama, pada tahun 1989 dilakukan penyempurnaan terjemahannya dari sisi redaksional, yaitu menyesuaikan redaksi terjemah dengan perkembangan bahasa Indonesia kala itu.

“Kedua, selama 4 tahun, mulai 1998 dilakukan kembali perbaikan terjemahan Alquran yang sifatnya menyeluruh, dan tahun 2002 pemyempurnaan terjemah Alquran selesai dilakukan,” ucap Menag.

Ketiga, ujar Menag, sejak tahun 2016 Kemenag melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Balitbangdiklat Kemenag kembali melakukan revisi terjemah Alquran.

“Untuk juz 1-20 uji sahihnya sudah kita lakukan, dan sekarang uji sahih untuk juz 21-30,” kata Menag.

“Ulama-ulama Alquran kita undang untuk kita minta pandangan-pandangannya terhadap hasil kerja tim revisi terjemah Alquran yang telah bekerja sejak tahun 2016 tersebut. Dan hasilnya akan kita finalkan dan diluncurkan terjemah hasil revisi tersebut,” imbuh Menag.

Menag mengatakan, peluncurkan hasil revisi terjemah Alquran tersebut ditargetkan bulan Agustus mendatang.

Ia berharap, terjemahan Alquran ke dalam bahasa Indonesia itu bisa disesuaikan dengan konteks perkembangan kekinian bahasa Indonesia.

“Kita tahu bahasa itu selalu mengalami perubahan, bahasa itu sendiri terus berkembang. Ada sejumlah kosakata yang perlu penyesuaian dengan konteks kekinian,” ujar Menag.

Tampak hadir, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, mantan Menag Said Agil Almunawar, Kabalibangdiklat Abdurrahman Masud, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, dai kondang KH. Yusuf Mansur, KH Zainul Majdi, sejumlah pejabat eselon II Kemenag, Ketua MUI Jabar, dan Kakanwil Kemenag Jabar Buchori.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua