Nasional

Menag Buka Lokakarya Nasional Pengarusutamaan Moderasi Beragama

Menag Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan pada acara Lokakarya Nasional di Jakarta (foto: Sandi)

Menag Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan pada acara Lokakarya Nasional di Jakarta (foto: Sandi)

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hari ini, Rabu (25/07), membuka Lokakarya Nasional yang digelar Balitbang Diklat dengan Pusat Kerukunan Umat Beragama. Lokakarya ini mengusung tema Pengarusutamaan Moderasi Beragama sebagai Implementasi Resolusi Dewan HAM 16/18.

Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi Sekjen Kemenag Nur Syam.

“Pengarusutamaan moderasi beragama sebagai resolusi dewan HAM 16/18, maksud 16 adalah menunjukkan tanggal sidangnya, dan 18 itu isi resolusinya,” kata Menag Lukman saat mengawali sambutannya, di Jakarta, Rabu (25/07).

Dikatakan Menag Lukman, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar dan diakui toleran. Nilai-nilai agama dalam setiap sendi kehidupan menjadi pijakan mendasar di tengah kemajemukan dan keragaman.

Menag melihat resolusi Dewan HAM yang diputuskan secara aklamasi menjadi hal yang menggembirakan. Sebab, itu menunjukan semua negara berkomitmen yang sama terkait pemahaman tindakan intoleran dan kekerasan dalam kehidupan keagamaan yang harus dihindari.

“Nilai-nilai agama menjadi pijakan mendasar di tengah kemajemukan dalam menjalani kehidupan bersama untuk mencapai kesejahteraan,” ulang Menag.

Kementerian Agama dalam empat tahun terakhir secara serius terus dan telah mensosialisasikan moderasi beragama.

Nur Syam, dalam laporannya mengucapkan selamat kepada panitia dan peserta yang sudah hadir dari berbagai profesi dan organisasi untuk membicarakan dan mengangkat isu-isu penting terkait toleransi dan moderasi beragama.

“Mari kedepankan sikap toleran dan moderat dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara,” ajak Nur Syam.

Nur Syam berharap, lokakarya nasional ini dapat dijadikan sebagai ajang silaturrahmi dan dialog, dalam rangka pemeliharaan dan penguatan kerukunan, baik intern maupun antar umat beragama di seluruh wilayah Indonesia.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua