Nasional

Menag Buka Sosialisasi Pendidikan Kesehatan bagi ASN Kemenag

Menag Cek Darah usai membuka sosialisasi Pendidikan Kesehatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)  Kementerian Agama di Jakarta, Senin (27/11). (foto: su

Menag Cek Darah usai membuka sosialisasi Pendidikan Kesehatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)  Kementerian Agama di Jakarta, Senin (27/11). (foto: su

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka sosialisasi Pendidikan Kesehatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama. Sosialisasi ini berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag di bilangan Jalan Thamrin, Jakarta.

Sosialisasi pendidikan kesehatan bagi ASN Kemenag yang digelar kali pertama ini dihadiri ratusan peserta di antaranya Pejabat Eselon II Kemenag Pusat, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI, Jawa Barat , Banten, Kepala Biro AUK UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta.

Tampak juga Direktur Utama Rumah Sakit Haji Jakarta, perwakilan BPJPS, para Kepala Bagian Umum Kemenag pusat dan perwakilan pegawai dalam sosialiasi pendidikan kesehatan yang mengusung tema “Karyawan Sehat Kinerja Meningkat” tersebut.

Menag Lukan Hakim dalam sambutannya menyatakan, kegiatan sosialisasi pendidikan kesehatan ini menegaskan bahwa kesehatan adalah modal utama bagi ASN di Kemenag dalam mengemban amanah dan tanggung jawab kerja.

Ada pesan penting yang disampaikan Menag kepada ratusan peserta yakni bagaimana menumbuhkan rasa cinta pada tugas dan pekerjaan. Dengan menumbuhkan rasa cinta pada pekerjaan, sejatinya ASN dapat menjalankan tugas dengan maksimal.

Setelah rasa cinta itu tertanam pada pekerjaan, ditambahkan Menag, ASN juga mesti memaknainya agar bisa memberikan kemaslahatan bagi orang bayak. Tanpa memberikan makna pekerjaan, ASN tidak akan bisa bekerja dengan sepenuh hati dan jiwa.

“Tidak ada yang bisa mengalahkan rasa cinta bila kita sudah menanamkan rasa cinta itu pada pekerjaan. Berikan makna pada pekerjaan, sebab ASN memiliki jiwa dan hati dan bukan bukan robot,” ujar Menag di Jakarta, Senin (27/11).

“Bila dua hal tadi tertanam dan tumbuh dalam jiwa ASN, maka rasa lelah, letih, bosan dan iri dengki pada pekerjaan akan hilang sendirinya. Sebab fikiran dan hati memberikan sumbangsih yang luar biasa dalam menjaga kesehatan,” sambung Menag.

Menag berharap rasa cinta dan makna pada pekerjaan yang disampaikan dapat menjadi nilai tambah dalam gelaran sosialisasi pendidikan kesehatan demi terwujudnya ASN yang menebar kemaslahatan bagi banyak orang.

Usai membuka gelaran sosialiasi, Menag Lukman Hakim menyempatkan melakukan cek darah di stand kesehatan Klinik Pramita. Dalam kegiatan tersebut juga digelar pelayanan tes kolesterol /asam urat dan tes gula darah secara gratis.

Sementara itu Kepala Biro Umum Setjen Kemenag, Syafrizal selaku Ketua Panitia Sosialisasi Pendidikan Kesehatan bagi ASN mengatakan, berdasarkan data Klinik Kemenag, angka penyakit tidak menular cukup tinggi yakni berkisar 54 persen seperti, diabetes melitus, hipertensi, hiperkolesterolemia, dan hiperurisema.

Sedangkan angka penyakit menular mencapai 46 persen seperti TBC, paru, dan penyakit lainnya. Penyakit tersebut diantaranya disebabkan oleh pola kerja dan pola makan tidak sehat serta lingkungan kerja yang tidak mendukung terciptanya kesehatan kerja.

“Hal tersebut menjadi latar belakang digelarnya sosialiasi Pendidikan kesehatan bagi ASN selain hak untuk mendapatkan perlindungan atas kesehatan dan keselamatan kerja agar produktifitas meningkat, “ kata Syafrizal.

Gelaran sosialiasi kesehatan ini menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Direktur Kesehatan kerja dan Olahraga Kementrian Kesehatan, Kepala Cabang BPJS Jakarta Pusat dan Direktur Utama Rumah Sakit Haji Jakarta. (Benny Andriyos)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua