Nasional

Menag Hadiri Pemakaman Ayahanda Janedjri M Gaffar

Menag Lukman taburi bunga usai pemakaman almarhum Mahelli Gaffar di TPU Karet Bivak (Pujiyanto)

Menag Lukman taburi bunga usai pemakaman almarhum Mahelli Gaffar di TPU Karet Bivak (Pujiyanto)

Jakarta (Kemenag) --- Ayah dari Staf Ahli Menteri Agama Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Janedjri, wafat. Alharhum yang bernama Mahalli Gaffar meninggal hari ini, Jumat (23/02) sekitar pukul 08.30 WIB.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didampinggi sejumlah pejabat Kementerian Agama (Kemenag) turut hadir dalam pemakaman almarhum di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat. Almarhum meninggal dalam usia 85 tahun serta meninggalkan empat orang anak dan tujuh orang cucu.

Menag Lukman bertolak usai Salat Jumat ke Pemakaman Karet Bivak. Menag tiba sekitar pukul 13.45 WIB atau 30 menit sebelum jenazah almarhum dan keluarga besar Jenedjri Gaffar tiba di lokasi pemakaman.

Tampak mendampinggi Menag, Staf Ahli Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi Oman Fathurahman dan sejumlah pejabat lainnya. Almarhum dimakamkan di Blad 63 Blok AA1 TPU Karet Bivak.

Selain dihadiri Menag dan sejumlah pejabat Kemenag, prosesi pemakaman yang digelar pada pukul 14.14 WIB itu juga dihadiri Sekjen Mahkamah Konstitusi, handai taulan, dan kerabat dekat.

Menag Lukman mengaku mendapat kabar duka meninggalnya Mahalli Gaffar pada Jumat pagi. “Ya usai mendapat kabar itu saya langsung menghubungi Pak Jenedjri. Dan informasinya benar ayahanda Mahalli sudah tutup usia," kata Menag ditemui di TPU Karet Bivak jelang prosesi pemakaman.

Sementara itu, Jenedjri beserta keluarga tampak tak kuasa menahan duka tatkala jenazah akan dimasukan ke liang lahat. Sambil terisak, ia beberapa kali mengucapkan terima kasih kepada Menag Lukman Hakim beserta peziarah yang hadir sembari meminta doa agar almarhum khusnul khotimah.

“Sebelumnya almarhum sehat waalfiat, namun atas kehendak Allah ayahanda dipanggil. Atas nama keluarga besar almarhum, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Menag Lukman Hakim dan keluarga besar Kemenag serta yang hadir,” ujar Jenedjri.

“Kami memohon doa semoga ayahanda kami diampuni segala kekhilafan dan insya Allah ayahanda kami khusnul khotimah," sambung mantan Sekjen Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia periode 2004 hingga 2015 ini.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua