Nasional

Menag Harap Penyuluh Bijak Jelaskan Keragaman Pandangan Keagamaan

Menag Lukman sapa penyuluh Sungai Penuh dan Kerinci.  (foto: boy)

Menag Lukman sapa penyuluh Sungai Penuh dan Kerinci. (foto: boy)

Kerinci (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyapa ratusan penyuluh agama Non PNS Kota Sungai Penuh dan Kab Kerinci. Menag berharap para penyuluh arif dan bijak dalam menjelaskan keragaman pandangan keagamaan kepada masyarakat.

"Saat menjelaskan harus mencerahkan, bukan mempersempit pemahaman masyarakat. Keragaman bukan untuk menyusahkan, tapi jadi anugerah di tengah keterbatasan manusia," kata Menag di Sungai Penuh, Kamis (10/05).

Hadir dalam kesempatan ini, Sesditjen Pendidikan Islam M Isom Yusqi, Karo Ortala Afrizal Zen, Kakanwil Kemenag Jambi Muhammad, Rektor IAIN Kerinci Y Sonafist, serta ribuan ASN dan Penyuluh Agama Non PNS.

"Penguluh harus punya kemampuan dan kearifan untuk menjelaskan sisi luar (eksoterik/syariat) dan dalam (esoterik/hakikat) agama," sambungnya.

Menurut Menag, penyuluh harus bisa memberikan penjelasan sebab terjadinya keragaman pandang. Tentang perempuan misalnya, agama mengajarkan pentingnya melindungi harkat dan martabatnya. Namun bagaima caranya, itu bisa berbeda-beda sesuai konteks budaya. Di satu negara, perlindungn itu misalnya dengan melarang perempuan mengendarai mobil. Sementara di Indonesia justru memberi ruang yang lebih luas, bahkan perempuan bisa menjadi hakim.

Menag harap penyuluh bisa mencerahkan masyarakat agar menjadikan agama sebagai jembatan keragaman, bukan tembok pemisah. "Agama harus jadi jembatan antar sesama kita yang berbeda agar bisa saling toleransi dan menebar kadamaian, bukan untuk membangun tembok pemisah," tandasnya. (Nur Endrayanto)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua