Nasional

Menag: Jangan Sampai Ada Anggaran Yang Tidak Terserap Hanya Karena Persoalan Teknis

Menag Buka Rakor Evaluasi Pencapaian Target Penyerapan Anggaran Belanja Kemenag Th 2017. Foto : Sandi

Menag Buka Rakor Evaluasi Pencapaian Target Penyerapan Anggaran Belanja Kemenag Th 2017. Foto : Sandi

Jakarta (Kemenag) --- Menag Lukman Hakim Saifuddin menegaskan kepada seluruh pimpinan Kementerian Agama agar jangan sampai ada anggaran yang tidak bisa terserap hanya karena persoalan-persoalan teknis semata. Kepada setiap satuan kerja Kementerian Agama agar lebih cermat terhadap program-program yang belum dilakukan.

"Saya minta agar dalam waktu seminggu ke depan, semua unit kerja harus sudah bisa memutuskan program mana yang dapat dieksekusi dan mana yang tidak dapat dikerjakan dalam tempo 3 (tiga) bulan ke depan," ujar Menag ketika membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Pencapaian Target Penyerapan Anggaran Belanja Kementerian Agama Tahun 2017, Selasa (15/08) di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta.

"Jangan sampai ada dana yang tidak bisa terserap hanya karena persoalan-persoalan teknis semata," ujar Menag.

Menag kembali menegaskan jika ada program yang tidak bisa dieksekusi agar dicarikan solusinya, jika tidak bisa, maka ada baiknya agar dialihkan ke program yang lain.

“Itu bukan uang Saudara, itu dana-dana milik rakyat, dan kita sebagai ASN untuk mengelola uang rakyat untuk dimanfaatkan kembali ke rakyat sebagai pemilik dana itu,” ujar Menag

Kepada 143 orang peserta kegiatan yaitu para pejabat eselon I, II unit eselon I pusat, para rektor perguruan tinggi agama dan keagamaan negeri, para ketua sekolah tinggi keagamaan negeri, serta para kakanwil Kemenag Provinsi Menag meminta untuk menghilangkan ego sektoral.

Menag mengintruksikan agar target penyerapan anggaran tahun ini tidak boleh lebih kecil dari angka penyerapan tahun lalu, yakni 93,55% di mana Kemenag menduduki peringkat kedua dari 10 K/L yang memiliki anggaran terbesar.

"Saya ingin menanamkan kesadaran ini bahwa masing-masing kita memiliki tanggung jawab yang besar, jangan sampai kita menyebabkan dana yang seharusnya dapat dinikmati rakyat, maka dari itu jika kita tidak bisa mengeksekusi dana tersebut, alihkan ke yang lain," kata Menag.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua