Nasional

Menag : Penyuluh Agama Harus Ikuti Perkembangan Zaman

Menag Lukman Hakim Saifuddin Tengah Berikan Sambutan di Hadapan Penyuluh dan Tokoh Agama Provinsi Bengkulu. Foto : Boy

Menag Lukman Hakim Saifuddin Tengah Berikan Sambutan di Hadapan Penyuluh dan Tokoh Agama Provinsi Bengkulu. Foto : Boy

Bengkulu (Kemenag) --- Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat merupakan hal yang tak terhindarkan dan harus dihadapi termasuk oleh para penyuluh agama.

"Penyuluh agama ditantang untuk semakin mampu menyerap berbagai informasi yang ada," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menyapa para penyuluh agama di Provinsi Bengkulu, Jumat (3/8).

Menag mengatakan, penyuluh harus memiliki akses yang cukup terhadap informasi. Terlebih saat ini, yang menguasai teknologi informasi adalah generasi milenial dengan kepiawaian dalam menggunakan peralatan teknologi komunikasi yang telah berkembang dengan pesat.

"Kita harus memiliki akses yang cukup apalagi generasi milenial kini dalam banyak hal lebih banyak tahu dibandingkan kita," imbuh Menag.

Terlebih menurut Menag, agama selalu dikaitkan dengan isu-isu aktual yang terjadi di Indonesia, karena pada dasarnya masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius, masyarakat yang tidak bisa dipisahkan dengan agama dalam kehidupan sehari-hari.

"Oleh karenanya, menjadi penyuluh agama memiliki tantangan luar biasa, karena harus bisa mengikuti perkembangan dinamika masyarakat dan isu-isu kekinian baik secara langsg maupun tidak langsung terkait dengan agama," ujar Menag Lukman.

"Karena kita menjadi penyuluhnya, kita menjadi penerang, kita menjadi aktor yang mampu memberikan penyuluhan kepada masyarakat," imbuh Menag di hadapan 933 penyuluh di Provinsi Bengkulu.

Terkait dengan kesejahteraan penyuluh yang ditanyakan Aminah (41) seorang penyuluh dari KUA Kota Curup, Menag mengatakan bahwa Kementerian Agama terus berupaya agar kesejahteraan penyuluh agar dapat terus ditingkatkan.

"Kita sangat memahami bagaimana suka duka para penyuluh agama di lapangan, mudah-mudahan tahun depan akan ada peningkatan, kami masih diupayakan," pungkas Menag.

Dalam kesempatan yang sama, Menag juga melaunching Desa Rama Agung Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara sebagai Desa Kerukunan Umat Beragama. Kemudian meresmikan Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah yang dibangun dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2017.

Tampak hadir dalam acara ini, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Bustasar, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto, Rektor IAIN Bengkulu Sirajuddin, Warek III IAIN Curup Lukman, Kepala Bidang Madrasah seluruh Indonesia, Para Kepala Kantor Kemenag se-Provinsi Bengkulu.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua