Nasional

Menag: Petugas Haji, Bekerjalah Dengan Cinta

Jakarta (Pinmas) – Dalam melaksanakan tugasnya melayani jemaah haji, petugas haji agar bekerja dengan landasan cinta. Petugas haji adalah orang-orang pilihan untuk mengemban tugas mulia dan amanah dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaah haji di Arab Saudi yang meliputi pelayanan umum, pelayanan ibadah dan pelayanan kesehatan.

“Kita adalah petugas haji yang mendapatkan kepercayaan negara untuk melayani saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji, untuk itu, bekerjalah dengan cinta,” Demikian dikatakan Menag Lukman Hakim Saifuddin ketika memberikan arahan kepada peserta Pembekalan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1435H/2014M yang berjumlah 806 orang di Jakarta, Kamis (10/7). Hadir dalam acara tersebut Dirjen PHU Abdul Djamil, Irjen M. Jasin, Kapus Kesehatan Haji Kemenkes Fidlansyah, Kapus Pinmas Zubaidi dan pejabat eselon II Ditjen PHU.

Menag menjelaskan, tahun ini jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan berjumlah 168.800 orang baik jemaah reguler dan khusus. Sebagian besar mereka berasal dari pedesaan dan berlatar belakang pendidikan yang tidak tinggi, bahkan belum berpengalaman melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Kondisi ini menuntut pemahaman dan kesabaran petugas haji dalam memberikan pelayanan yang lebih baik di dalam perjalanan, di pesawat, di Bandara Arab Saudi, di pemondokan dan kegiatan lainnya selama melaksanakan ibadah haji,” jelas Menag.

Menag menegaskan bahwa pemerintah telah berupaya terus menerus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, termasuk peningkatan petugas haji. Sejak rekrutmen, pembekalan, dan penugasan, semua dilakukan secara ketat dan bertahap sejak dari daerah hingga pusat. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh petugas yang profesional, memiliki dedikasi tinggi, dan berahklakul karimah.

“Saya berkepentingan dan mengharapkan dedikasi dan pengabdian yang tinggi dari dalam melaksanakan tugas operasional haji. Ini dapat terwujud apabila petugas haji fokus menjadi petugas dalam melayani tamu-tamu Allah dan meninggalkan atribut dan jabatan di Tanah Air,” tegas Menag.

Menag menegaskan kembali bahwa kinerja petugas haji sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji. Kepada petugas haji, Menag menekankan agar petugas PPIH Arab Saudi untuk benar-benar dalam melayani tidak lagi membebani jemaah atau mengharapkan pamrih dalam bentuk apapun, karena dapat merusak citra dan wibawa petugas itu sendiri dan Kemenag pada umumnya.

Diakhir arahannya, Menag menyampaikan lima hal penting bagi peserta pembekalan petugas PPIH. Pertama, bersikap tegas, cepat, tepat, dan tanggap dalam menyelesaikan masalah dalam ruang lingkup tanggungjawab PPIH sesuai ketentuan. Kedua, berkomitmen tinggi dalam tugas. Ketiga, lakukan tugas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah kita semata-mata karena Allah SWT. Keempat, lakukan kerjasama dengan semua unsur terkait dan senantiasa menjaga nama baik petugas haji Indonesia sebagaii duta bangsa. Kelima, sabar, tulus, dan rendah hati dalam melayani jemaah haji dan bekerjalah dengan cinta dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah haji. (dm/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua