Nasional

Menag: Syeikh Nawawi Ulama Dengan Pemikiran Moderat

Banten (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan pemikiran Syeikh Nawawi bin Umar al-Bantani sangat moderat, sangat toleransi. Pemikirannya itu yang menjadi inspirasi ulama-ulama Indonesia yang juga memiliki pemikiran moderat dan toleransi.

Hal ini disampaikan Menag dalam sambutannya pada acara Peringatan Haul ke-121 Syeikh Nawawi Al-Bantani di Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Jumat (22/08) malam.

Haul Syeikh Nawawi dihadiri Plt Gubernur Banten Rano Karno, Pimpinan Pondok Pesantren An-Nawawi KH Ma’ruf Amin, dan ribuan umat muslim dari berbagai pelosok Provinsi Banten.

Menag mengatakan hampir semua ulama-ulama besar di Indonesia pada dasarnya murid secara langsung dan tidak langsung dari Syeikh Nawawi. Sebab itu, hampir semua ulama besar Indonesia pernah membaca buku yang dikarangnya.

“Sebab itu, ulama besar Indonesia memiliki cara pandang yang moderat, dalam mengajarkan nilai-nilai Islam di Indonesia yang sangat majemuk ini, dan beragam. Itulah kenapa lahirnya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan organisasi kemasyarakatan Islam lainnya yang cara berpikirnya moderat” terang Menag.

Menag menambahkan bahwa kita semua sebagai generasi penerusnya tentu harus menangkap esensi dari ajaran Syeikh Nawawi yang moderat, dan penuh toleransi tersebut.

Menurut dia, paham Syeikh Nawawi yang moderat tersebut sangat relevan untuk kita kembangkan. Karena kita sekarang mensinyalir adanya paham-paham asing yang datang dari luar, ternyata paham itu tidak sebagaimana mestinya yang diajarkan guru-guru kita.

“Paham itu sangat ditakuti, dan dengan mudah mengkafir-kafirkan orang lain yang tidak sama dengan pandangan dan pemahaman kita. “Pemahaman itu ditakuti dalam melihat persoalan secara radikal,” tandas Lukman.

Sementara itu, KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya menjelaskan Syeikh Nawawi sangat terkenal tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Menurutnya, Syeikh Nawawi adalah seorang ahli fiqih mazhab Syafi’i, ahli tasawuf dan ahli tafsir. “Syeikh Nawawi seorang pengarang kitab (buku) lebih dari 100 kitab yang ditulisnya dalam Bahasa Arab, dan banyak lagi kitab lain yang telah ditulisnya,” tutur Ma’ruf yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden. (Johara/poskota/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua