Nasional

Menag Tawarkan Kerjasama Haji Kepada Afganistan

Jakarta (Pinmas) - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menawarkan kerja sama di bidang haji dan pendidikan kepada Afganistan sekaligus untuk memperkuat hubungan kedua negara. Tawaran kerja sama tersebut disampaikan Menag ketika menerima delegasi Komisi Independen Pengawas Pelaksana Konstitusi Afganistan di kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (27/2). Hadir pada acara itu Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan para Dirjen di lingkungan kementerian tersebut. Sementara dari delegasi Komisi Pengawas Pelaksana Konstitusi Afganistan dipimpin ketuanya Gulrahman Qazi.

Ia juga didampingi Dubes Afganistan H.E. Ghulam Sakhi Ghairat dan beberapa stafnya: Abdl Qadir Adalatkhah, Muhamad Amin Ahmady, Sharifulla Ibrahimi, dan Fawad Poya. Delegasi dari Afganistan ini juga akan berkunjung ke Menteri Peranan Wanita, DPR-RI dan DPD-RI, Muhammadiyah, NU dan Mahkamah Konstitusi (MK). Menag Suryadharma Ali menjelaskan, Indonesia sangat memperhatikan perkembangan yang terjadi di Afganistan dan berharap negara itu segera keluar dari kemelut. Indonesia pun ikut menciptakan perdamaian dunia dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) di berbagai dunia. Komitmen Indonesia juga ditujukan kepada Palestina yang hingga kini belum juga memperoleh kemerdekaan. "Indonesia tak putus-putusnya memberi dukungan kepada Palestina," ia menambahkan.

Terkait dengan kunjungan delegasi Komisi Pengawasan Pelaksana Konstitusi di kantor Kementerian Agama, Menag menyambut gembira keinginan Afganistan menjalin kerja sama dengan Indonesia. Dan dari pihak Kementerian Agama, sesuai dengan tugas dan fungsinya, menawarkan kerja sama di bidang perhajian dan pendidikan. Soal pendidikan, Indonesia dewasa ini menjadi tujuan belajar bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Belakangan ini banyak pelajar dari Moskow menuntut ilmu di lembaga pendidikan Islam. Baik untuk strata satu hingga tiga, kata SDA, sapaan akrab Suryadharma Ali.

Dalam penyelenggaraan haji, lanjut dia, setiap tahun Indonesia mengirim jemaah sebanyak 221 ribu orang. Karena itu jika pemerintah Afganistan berkeinginan bekerja di bidang ini, diharapkan ke depan, kedua negara dapat mempercepat kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji. Indonesia memiliki pengalaman yang panjang dalam pelayanan penyelenggaraan ibadah haji. Tentu pula, Indonesia membuka diri bekerja sama dalam bidang pengelolaan zakat dan wakaf. Pengelolaan bidang ini diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan.

Ketua Delegasi Komisi Pengawasan Pelaksana Konstitusi Gulrahman Qazi menyambut gembira tawaran yang disampaikan Menag Suryadharma Ali. Ia berharap hal itu bisa ditindaklanjuti. Untuk kerja sama ini, pihak Kementerian Agama bersama Kedutaan Besar Afganistan di Jakarta akan membuat rumusan dan aturan bagaimana mekanismenya. "Nanti, akan kita bicarakan lagi dengan pihak kedutaan," kata Suryadharma Ali menambahkan. (ant/ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua