Nasional

Menag Terima Gubernur NTB Bahas Pendirian IAI Sumbawa

Gubernur NTB, Zoelkiflimasnyah sambangi Menteri Agama Fachrul Razi di ruang kerja Menag, Rabu (4/11)

Gubernur NTB, Zoelkiflimasnyah sambangi Menteri Agama Fachrul Razi di ruang kerja Menag, Rabu (4/11)

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menerima Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah di kantor Kementerian Agama. Pertemuan keduanya membahas pendirian Institut Agama Islam Sumbawa (IAIS) di Moyo Utara NTB.

IAIS akan dibangun di Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara. Ada tiga fakultas dengan enam program studi. Yaitu, Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD, Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Guru Anak Luar Biasa, serta Fakultas Agama Islam dengan Program studi Pendidikan Agama Islam.

Gubernur NTB menjelaskan, kehadiran IAIS untuk menyiapkan SDM bagi lembaga perbankan syariah maupun lembaga lainnya yang menerapkan sistem syariah. “Kampus IAIS ini dibangun di Desa Penyaring agar bisa mendorong pertumbuhan baru di Moyo Utara dan Moyo Hilir,” terang Zulkiflimansyah, Rabu (04/11).

“Seperti halnya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), IISBUD, AKOM dan SMK Al Kahfi yang dibangun di Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu dengan pertumbuhannya yang relatif bagus,” sambungnya.

Menag Fachrul Razi terima Proposal Pembangunan Institut Agama Islam Sumbawa, Rabu (4/11)

Gubernur NTB ini mengaku optimis dengan calon mahasiswa di sana karena jika output-nya jelas atau pasar kerjanya tersedia, pasti banyak yang berminat. Salah satunya Bank NTB Syariah yang SDM-nya akan membantu proses perkuliahan sebagai staf pengajar.

“Intinya, kampus ini adalah peluang yang menarik, karena pasarnya tersedia, dan kita tinggal menyiapkan SDM-nya,” jelasnya usai bertemu Menag.

Menurut Zulkiflimansyah, Menag Fachrul Razi menyambut baik penjelasannya terkait rencana Pembangunan Institut Agama Islam Sumbawa. “Saat berkunjung ke NTB, beliau (Menag) terkesan dengan Kinerja Bank NTB Syariah yang sangat baik. Bank NTB Syariah salah satu yang terbaik untuk Bank Syariah Daerah di Indonesia dengan kinerja di atas rata rata nasional,” ujarnya.

Dituturkan Gubernur, Bank NTB berawal dari Bank Konvensional. Banyak non muslim yang bekerja di sana. Meski telah dikonversi menjadi Bank Syariah, pegawai non muslim tetap mendapat tempat, bekerja dengan sangat produktif. Itu artinya kata syariah tidak menjadi kendala buat non muslim untuk berpartisipasi, berkiprah.

“Ini yang saya kira bonus buat Indonesia, membuktikan orang tidak harus takut dengan kata-kata syariah kalau dimaknai dengan benar. Alhamdillah NTB memulai langkah dalam perjalanan yang begitu panjang ini. Kontribusi kita menunjukkan Islam yang damai, sejuk, rahmatan lil alamin untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

“Beliau sudah menyetujui dan meminta untuk mempersiapkan segala persyaratan membuka Fakultas Perbankan Syariah di Institut Agama Islam Sumbawa,” tandasnya. (Ida)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua