Nasional

Menag: Tidak Hanya Tasripin, Tapi Masyarakat Secara Keseluruhan

Jakarta (Pinmas) - Kementerian Agama ingin menangani persoalan pendidikan di Desa Tasripin (13). Tidak hanya masalah Tasripin dan adik-adiknya, tapi juga masalah pendidikan yang dihadapi masyarakat di sana secara keseluruhan. Penagasan ini disampaikan Menteri Agama, Suryadharma Ali ketika menerima kedatangan Tasripin, beserta bapak dan ketiga adiknya, yaitu: Dandi (7), Daryo (4), Riyanti (6), di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis(24/04).

Ikut mendampingi keluarga Tasripin, Ketua Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan Jawa Tengah, Adib. Tidak hanya masalah Tasripin dan adik-adiknya, tapi juga masyarakat secara keseluruhan, tegas Menag. Karena itu, menurut Menag, solusinya ada dua: Pertama, Kemenag menawarkan kepada orang tua Tasripin, Kuswito (42), supaya anak-anaknya belajar di lembaga pendidikan yang berasrama (pesantren). Kami memberikan persyaratan berasrama, terang Menag. Kenapa harus berasrama, Menag menjelaskan bahwa kalau anak-anak belajar di lembaga pendidikan yang tidak berasrama, maka setelah pulang sekolah, di rumah juga tidak ada yang mengurus. Kami meminta izin supaya bisa menyekolahkan mereka di lembaga pendidikan yang berasrama, tambah Menag.

Kedua, Kemenag akan bekerjasama dengan Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PLMDH) Jawa Tengah, untuk mendirikan madrasah, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai Madrasah Aliyah (MA). Dalam waktu dekat akan dibangun 12 lokal, 6 lokal untuk MI, 3 MTs, dan 3 MA. Tanah sudah tersedia 700 m dan saya minta agar diperluas hingga menjadi 1500 2000 m," kata Menag. Menag menambahkan bahwa alternatif kedua ini merupakan solusi menyeluruh untuk semua masyarakat yang ada di seputar pinggiran hutan agar bisa menikmati pendidikan dengan mudah. Mereka akan mendapatkan beasiswa seluruhnya. Sudah ada datanya, dan Kementerian Agama yang akan membiayai, ujar Menag.

Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Nursyam menjelaskan, pihaknya akan melakukan analisis tentang data daerah ini. Nursyam juga mengatakan bahwa dia sudah meminta kepada PLMDH Jawa Tengah untuk menyerahkan proposal rencana pembangunan madrasah. “Kalau proposal sudah kami terima, berikut anggaran, mungkin diawal Juni sudah bisa diberikan anggaran untuk kepentingan pembangunan di sana,” kata Nursyam. (mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua