Nasional

Mobil Golf Untuk Mengangkut Jamaah Usia Lansia dan Berkebutuhan Khusus

Jeddah (Pinmas) — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Jeddah Kementerian Agama (Kemenag) RI menyediakan satu unit mobil golf untuk melayani jamaah haji lanjut usia, berkebutuhan khusus serta kategori risiko tinggi (risti). Penyediaan mobil golf ini baru diterapkan kali pertama pada pelayanan musim haji tahun ini (1435 H).

“Kita mengajukan penyewaan dua unit mobil golf ke pihak pengelola bandara, namun disetujui satu unit, tapi ini sebuah kemajuan,” ujar Ketua Daker Jeddah, Ahmad Abdullah Yunus, kepada MCH Daker Jeddah di Plaza Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Ahad (8/9) siang. Meski disetujui satu unit mobil golf, namun kapasitas kursi ada enam (termasuk supir).

Menurutnya, ada sejumlah manfaat keberadaan mobil golf ini.

(1) mengangkut jamaah calon haji (JCH) yang tua, risti, sakit dan berkebutuhan khusus. Jumlah JCH dalam satu kelompok penerbangan (kloter) mencapai 350 orang hingga 450 orang. Sekitar 50-60 persen jamaah calon haji merupakan kategori risti atau berusia lanjut (di atas 50 tahun). Sebagain besar dari mereka kelelahan setelah melakukan penerbangan selama sembilan jam hingga 10 jam dari Indonesia ke Bandara Jeddah. Untuk itu, beban mereka akan sedikit terkurangi dengan adanya mobil golf ini.

(2) menjadi sarana koordinasi antara petugas PPIH dengan sejumlah instansi terkait di sekitar bandara, yakni dengan pengurus atau pejabat terkait di bandara. Instansi terkait yang melayani jamaah calon haji asal Indonesia maupun jamaah haji dari negara lain adah penyambutan, imigrasi, bea cukai, Maktab Wukala hingga Naqoba.

(3) mobil golf ini sangat bermanfaat untuk mengantarkan kebutuhan konsumsi para petugas PPIH yang bertugas berjaga di sekitar Plaza Bandara. Dalam sehari, terdapat dua //shift// petugas PPIH. “Juga untuk mengangkut kebutuhan ATK, serta katering jamaah haji yang jarak antara mobil box dengan bus pengangkut relatif jauh,” jelas Kadaker.

Selain mobil golf, menurut Kadaker, pihaknya juga mengusulkan keberadaan tenda tertutup bagi petugas PPIH di sekitar Plaza Bandara. Plaza Bandara merupakan tempat transit bagi jamaah calon haji yang baru turun dari pesawat dan hendak melanjutkan perjalanan naik bus menuju Kota Madinah.

Saat ini, bangunan permanen yang sudah disetujui pengelola bandara adalah Klinik Kesehatan BPHI Daker Jeddah yang biasa disebut Oktagon. Bangunan baru ini bisa untuk menyimpan ATK, komputer serta arsip dan sarana lain. “Bangunan baru semi permanen atau permanen ini semacam Oktagon. Tapi, sampai saat ini, usulan bangunan itu belum ada, mudah-mudahan tahun depan,” harap Kadaker Jeddah ini. (mch2014).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua