Nasional

Muncul Fenomena Kawin-Cerai, Menag: Pendidikan Pra Nikah Penting

Menag Lukman tandatangani prasasti peresmian Balai Nikah dan Manasik Haji di Palangkaraya. (foto: Boy)

Menag Lukman tandatangani prasasti peresmian Balai Nikah dan Manasik Haji di Palangkaraya. (foto: Boy)

Palangkaraya (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan bahwa saat ini ada fenomena bahwa perceraian tidak semata karena ketidakcocokan, tapi bahkan direncanakan. Karenanya, Menag menilai pendidikan pra nikah yang sedang diintesifkan Kementerian Agama sangat penting

“Ada persepsi semakin banyak melakukan kawin cerai, membuktikan bahwa seseorang itu hebat. Fenomena ini yang terjadi sekarang. Untuk itu, pendidikan pra nikah dan bimbingan perkawinan sangat penting,” kata Menag saat meresmikan 19 Balai Nikah dan Manasik Haji di Asrama Haji Al Mabrur Palangkaraya, Jumat (04/05).

“Pendidikan yang diutamakan bukan hanya pendidikan anak. Pendidikan menjadi orang tua itu juga penting, bahkan jauh lebih penting,” sambungnya.

Menurut Menag, selama ini pendidikan menjadi orang tua secara khusus tidak ada. pasangan yang akan menikah umumnya hanya belajar dari pengalaman pendahulunya. Akibatnya, saat menikah, tidak sedikit dari mereka yang masih buta dunia pernikahan dan keluarga. Bahkan, hak dan tanggungjawab dalam sebuah hubungan perkawinan juga belum dipahami.

“Keluarga yang berkualitas harus dipersiapkan. Orang tua yang baik menghasilkan anak anak yang baik karena baik pendidikannya,” ujarnya.

Kemenag sudah merancang program pendidikan pranikah sejak 2 tahun lalu. Balai Nikah nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelaksanaan akad nikah saja, tapi juga tempat pembinaan dan bimbingan yang baik,terstruktur. “Ini penting guna mewujudkan pasangan yang siap menghadapi pernikahan,” tandasnya. (ruwaidah)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua