Nasional

Nur Syam Minta Aparatur Kemenag Pantang Mundur Seperti ‘Abimanyu’

Jakarta (Pinmas) —- Sekjen Kemenag Nur Syam mengatakan bahwa Kementerian Agama ke depan memiliki tantangan yang tidak ringan dan tidak sederhana dalam melaksanakan reformasi birokrasi. Untuk itu, Sekjen meminta aparatur Kementerian Agama untuk bekerja penuh semangat dan pantang mundur sebagaimana tergambar pada sosok Putera Arjuna, Abimanyu.

Hal ini dikatakan Nur Syam saat melantik beberapa pejabat Esselon III di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (24/11).

“Kedepan, Kemenag memiliki tantangan yang tidak ringan, tantangan yang tidak sederhana. Kita harus bisa menghadapi setiap kendala untuk diretas dan singkirkan mulai hari ini dan ke depan,” kata Nur Syam. Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Biro Keuangan Shihabuddin Latief, Kepala Biro Kepegawaian Mahsusi, Kepala Biro Perencanaan Lutfie, Kepala PKUB Mubarok, dan Kepala Biro Ortala Basidin Mizal.

Sekjen mengilustrasikan semangat pantang mundur dalam bertugas seperti sosok ‘Abimanyu’ dalam kisah Mahabharata, yang walaupun sudah dipentalkan oleh pasukan Duryodana atau Sangkuni , namun Abimanyu tetap maju dan tidak ada kata mundur. “Seperti itulah kiranya, kita tidak boleh mundur untuk dapat mengembangkan reformasi birokrasi,” tegas Nur Syam.

“Ini bukan merupakan tantangan yang mudah, kita harus melaksana reformasi birokrasi demi menampilkan diri sebagai institusi yang sebaik-baiknya. Dua kata ‘reformasi-birokrasi’ kata yang begitu mudah diucapkan namun sukar direalisasikan,” kata Nur syam.

Walau demikian, lanjutnya, reformasi birokrasi yang memiliki tantangan luar biasa tersebut, harus dihadapi agar tampilan Kemenag ke depan mendapat tempat yang sebaik-baiknya. Kepada para pejabat yang baru dilantik, Sekjen Nur Syam mengingatkan harus dapat menjawab tantangan reformasi birokrasi yang akan dihadapi, agar Kemenag jauh lebih baik ke depan.

“Selain itu, tantangan ke depan yang tidak kalah penting adalah, realisasi open recruitment, open promotion. Karena, pada tahun depan, Kemenag akan menerapkan sistem ini,” imbuh Nur Syam sembari menegaskan bahwa salah satu program Presiden adalah bagaimana ke depan birokrasi berasal dari open promotion dan open recruitment. (arief/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua