Nasional

Pendidikan S3 di Perancis Tidak Harus Bisa Bahasa Perancis

Toulouse, Perancis (Pinmas) —- Penguasaan bahasa, khususnya Bahasa Perancis, masih menjadi kendala sejumlah dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk melanjutkan pendidikan doktoralnya (S3) di Perancis. Akibatnya, minat mereka untuk kuliah di negeri asal filosof kesohor Luois Massignon ini terbilang rendah.

Terkait hal ini, International Project Manager of Research and Ph.D Office Hélène Roux-de Balmann mengkonfirmasi bahwa untuk mengkuti studi S3 di Perancis tidak harus menguasai Bahasa Perancis.

“Well, for MA degree it is true that you have to master French, because courses are mostly delivered in French. But that is not the case for doctoral programs,” tegas Hélène Roux dalam pertemuan antara Delegasi Ditjen Pendis dengan Toulouse University, Perancis, Senin (16/02) lalu.

Dalam rangka mensukseskan program 5000 doktor, Kemenag melalui Ditjen Pendidikan Islam melakukan kunjungan ke Eropa untuk menjajaki kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi, salah satunya dengan universitas yang terkenal dengan sebutan “pink university”. Delegasi ini dipimpin langsung oleh Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, didampingi Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Amsal Bachtiar, dan Kasubdit Kelembagaan, Mastuki HS.

Pihak Universitas Toulouse menyambut baik kunjungan tersebut dan berjanji akan membahas lebih detail mengenai skema kerjasama. Hélène menjelaskan bahwa program doktoral di Toulouse University tidak ada mata kuliah (course). Artinya, selama menyelesaikan studi, mahasiswa hanya fokus melakukan riset dan penulisan disertasi.

Selain Hȅlȅne, pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini juga dihadiri oleh wakil rektor bidang International Relations, Laurent Crosclaude, dan salah satu International Manager of Research and Ph.D Office, Adrien Picquout.

Kursus Gratis Bahasa Perancis

Selain ke Toulouse University, Delegasi Ditjen Pendis juga mengunjungi University of Paris I dan bertemu langsung dengan Vice president for International Relations, Prof Jean Marc Bonniseau, dan Director of International Relations, Héloïse Nétange. Salah satu point yang disepakati dalam pertemuan ini, bahwa universitas Paris I akan memberikan kursus gratis Bahasa Perancis bagi mahasiswa yang membutuhkannya.

Kursus tersebut akan diberikan pada tahun pertama ketika mereka tiba di Paris. Lagi-lagi, ini adalah informasi penting bagi para dosen PTKI yang berminat melanjutkan kuliah S3 di Perancis. Sebagai bukti keseriusan pihak universitas Paris I dalam menyambut kunjungan Delegasi Ditjen Pendis ini, mereka akan melakukan kunjungan balasan ke Indonesia yang akan dijadwalkan pada pertengahan Maret mendatang. (Mizan/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua