Nasional

Peringatan Nuzulul Qur’an, Eny Yaqut: Al-Qur’an Ajarkan Keterbukaan

Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut membuka peringatan Nuzulul Qur'an DWP Kemenag RI.

Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut membuka peringatan Nuzulul Qur'an DWP Kemenag RI.

Jakarta (Kemenag) --- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI menggelar peringatan Nuzulul Qur'an di Kantor Kementerian Agama Pusat, Jakarta, Senin (1/4/2024). Acara ini merupakan rangkaian dari giat Gebyar Ramadhan 1445 H/2024 M yang rutin digelar DWP setiap tahunnya.

Kegiatan ini diisi dengan khataman Al-Quran bersama serta ceramah agama yang sampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman Dr. KH. Muhammad Faiz Syukron Makmun. Tema yang diangkat, “Al-Qur’an sebagai Mukjizat Nabi Sepanjang Masa”.

Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut mengatakan, momentum turunnya Al-Qur’an mengingatkan kembali fungsi dan peran manusia yang menghamba hanya kepada Allah SWT melalui jalan mencintai, memahami dan megimplementasi nilai-nilai Al Qur’an pada setiap perilaku sehari-hari.

“Al-Qur'an diharapkan tidak hanya dibaca lembaran dan juz di dalamnya, tapi dipahami makna dan diamalkan. Sehingga, memberikan dampak dalam kehidupan manusia,” ucap Eny.

Tema kali ini memberikan arti yang luas dan mendalam. Sejak kali pertama diturunkan, Al-Qur'an mengajarkan sikap terbuka. Kalimat Iqra' yang berarti membaca menunjukkan arti yang luas.

“Kita menyadari Islam adalah agama terbuka. Islam melalui Al Qur’an mengajarkan untuk menghargai pluralisme dan universalisme yang melintasi batas budaya dan bangsa untuk berbagi pengetahuan, budaya, dan peradaban,” ucapnya.

Dijelaskan Eny, ayat-ayat Al-Qur’an juga terbuka serta relevan terhadap kemajuan zaman. “Al-Qur’an bahkan terus bergandengan tangan dengan kemajuan teknologi. Bersinergi membangun peradaban dengan tetap berpegang teguh keimanan,” ungkapnya.

Senada dengan Eny, Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman yang juga Ketum MUI DKI Jakarta Gus Faiz menjelaskan bahwa Al-Qur'an sebagai mukjizat Nabi Muhammad berbeda dengan Mukjizat Nabi lainnya yang bersifat materil dan tak memiliki daya hidup sepanjang zaman.

“Mukjizat Nabi Muhammad SAW yaitu Al-Qur’an satu-satunya kitab di dunia yang berdialog terbuka sepanjang masa. Diturunkan lebih dari 1.400 tahun yang lalu, tapi hingga saat ini kekaguman kita terhadap Al-Qur’an tidak pernah berhenti,” ucapnya.

“Al-Qur’an diturunkan 1.400 tahun lalu, memiliki begitu banyak keistimewaan. Dari keistimewaan sederhana, seperti dibaca jutaan orang baik yang paham hingga tidak paham, hingga keistimewaan luar biasa,” lanjut Gus Faiz.

Bahkan, lanjut Gus Faiz, tidak ada kitab atau buku yang menantang untuk dicari kesalahannya selain Al-Qur'an. “Tidak akan ketemu kesalahan Al-Qur'an meskipun dicari kesalahannya, kenapa? Karena ini Mukjizat sepanjang masa. Ia hidup, berdialog dengan akal manusia, sesuatu yang paling mulia dalam hidup,” jelasnya.

Gus Faiz menjelaskan, bahwa Allah berpesan pada surat yang pertama turun, yaitu, Iqra' Bismirabbika. Artinya: Bacalah apapun dengan menyebut nama Tuhanmu. Ini memberi pesan agar manusia membaca agar bisa menghantarkan kedamaian untuk alam semesta.

“Wahyu selanjutnya adalah menulis. Artinya, hanya dengan membaca dan menuliskan hasil bacaan, kita bisa menjadi bangsa yang unggul. itulah pesan yang diingin disampaikan Al-Qur'an sebagai mukjizat yang memiliki daya hidup sepanjang jaman,” tutupnya.

Ketua DWP Kemenag Hilda Ainisyifa Ali Ramdhani menjelaskan bahwa peringatan Nuzulul Qur'an merupakan rangkaian giat Gebyar Ramadan yang digelar DWP Kemenag di Bulan Suci ini.

Tema Gebyar Ramadan 1445 H adalah "Merekatkan amal di setiap kebaikan bersama harmoni Ramadan menggapai keberkahan”. Tema ini diangkat dengan harapan dan doa dari setiap giat yang dilaksanakan DWP.

Beberapa kegiatan sudah dilaksanakan, antara lain pemberian nasi kotak secara serentak di enam Kantor Kemenag Pusat yang diberikan kepada masyarakat sekitar Kemenag. Tercatat ada 1.050 nasi kotak dan 3.657 Takjil yang sudah dibagikan.

Selain itu, DWP Kemenag juga menggelar santunan anak yatim dan duafa, serta pembagian 2.742 paket sembako dan 1.063 santunan uang tunai kepada yang membutuhkan.

“Ungkapan kebahagiaan dan terima kasih saya ucapkan kepada Baznas yang telah memberikan paket sembako sebanyak 2.000 paket, dan Sumbangan dari LazisNU sebesar Rp238.212.500 yang dialokasikan untuk santunan kepada masyarakat yang membutuhkan,” papar Hilda.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Fadhlillah Hafizhan M

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua