Nasional

Perluasan STAIN Takengon, Bupati Aceh Tengah Siap Sediakan Lahan

Bupati Aceh Tengah Shabela Abu Bakar. (Foto: boy)

Bupati Aceh Tengah Shabela Abu Bakar. (Foto: boy)

Takengon (Kemenag) --- Bupati Aceh Tengah Shabela Abu Bakar menegaskan komitmennya untuk membantu pengembangan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon.

Menurutnya, kapanpun Kementerian Agama mengalokasikan anggaran perluasan gedung STAIN, pihaknya siap membantu. "Kami berharap bantuan Kemenag untuk membantu perluasan kampus ini. Kami siap menyiapkan tanah berapa hektar pun," terang Shabela Abu Bakar saat peresmian Gedung Kampus Baru STAIN Takengon, Rabu (28/02).

Gedung ini diresmikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Gedung dua lantai dengan 36 ruang kuliah ini dibangun dengan skema pembiayaan SBSN 2017. Tahun ini, STAIN kembali mendapat alokasi anggaran untuk pembangunan aula dan ruang kuliah tambahan.

Bupati yang baru dua bulan dilantik ini menilai masih banyak yang perlu ditingkatkan di STAIN Takengon. Namun, dia juga yakin kalau skema pengembanganya sudah masuk dalam perencanaan Kemenag, termasuk rencana alih status menjadi IAIN.

"Pemda mendukung penuh percepatan transformasi STAIN menjadi IAIN," tegasnya.

"Sebagai bentuk dukungan, kami akan berupaya memenuhi syarat seperti kelembagaan dan sarana lainnya. Semua akan kami lakukan karena kami yakin STAIN akan terus berkembang. Apalagi kampus ini juga akan menjadi sentra ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Silihnara," tandasnya.

Ketua STAIN Takengon Zulkarnain melaporkan bahwa sekolah tinggi Gajah Putih beralih status menjadi negeri sejak lima tahun lalu. Kampus utama berlokasi di depan kantor Bupati Takengon dengan luas lahan hanya 1 ha.

"Pemda memberi hibah pada 2 Ramadlan 1437H (2016) dan setahun berikutnya kami mendapat dana SBSN," sambungnya.

"Gedung ini terdiri dua lantai dengan 36 ruang kuliah. Tahun ini akan langsung dimanfaatkan oleh mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019," tandasnya.

Menurut Zulkarnain, angka partisipasi kasar mahasiswa STAIN Takengon setelah menjadi negeri terus meningkat. Tahun lalu, peminat yang mendaftar mencapai 2.050. Sementara yang diterima hanya 631 mahasiswa karena keterbatasan ruang kuliah.

"Tahun ini sudah ada penambahan ruang kuliah baru sehingga kami menyiapkan kuota untuk 1.005 mahasiswa," tuturnya.

Saat ini, tercatat sekitar 3.500 mahasiswa yang belajar di STAIN Takengon. Mereka belajar pada tiga jurusan, yaitu: Syariah, Ushuluddin dan Dakwah, serta Tarbiyah. Total ada dua belas program studi, yaitu: Tadris Matematika, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, Pendidikan Anak Usia Dini, Ekonomi Syariah, Komunikasi Penyiaran Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru MI, Perbankan Syariah, Hukum Tata Negara (Siyasah), serta Ilmu Alquran dan Tafsir.

"Ke depan, kami ingin mengembangkan kampus ini dengan kelengkapan ma’had kampus, masjid, serta fasilitas olah raga dalam kampus," tuturnya.

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua