Nasional

Persiapan Haji Sudah 95% Lebih

Jakarta (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa secara keseluruhan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1435H/2014M sudah di atas 95%. Menurutnya, persiapan ini hanya menyisakan proses negosiasi hotel transito di Jeddah yang akan digunakan oleh jamaah haji Indonesia pada saat kepulangan ke Tanah Air.

“(persiapan) Sekarang sudah di atas 95% karena tinggal pada hotel transito saja yang di Jeddah. Memang ini yang belum. Tapi itu kan untuk kepulangan nanti. Jadi masih on schedule,” tegas Menag saat menggelar jumpa pers, Jakarta, Jumat (29/08).

“Semua akomodasi sudah selesai kontraknya, tinggal yang di Jeddah untuk transito karena akan digunakan pada saat kepulangan, sekarang masih dalam tahap negosiasi harga. Tapi semuanya masih on schedule,” ulangnya.

Menag menjelaskan bahwa pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi akan dimulai pada 1 September 2014, di Sembilan embarkasi, yaitu: Embarkasi Medan, Batam, Padang, Jakarta, Solo, Surabaya, Makassar, dan Lombok. Empat embarkasi lainnya akan diberangkatkan setelah tanggal 1 September.

Ditambahkan Menag, kloter terakhir calon jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Tanah Air pada 28 September. Wukuf di Arafah dijadwalkan akan jatuh pada Jumat (03/10). Untuk pemulangan kloter pertama, dijadwalkan pada 9 Oktober sehingga pada tanggal 10 Oktober sudah ada jamaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Air. Sedangkan kloter terakhir yang akan meninggalkan Arab Saudi dijadwalkan diberangkatkan pada 5 November 2014.

Masa Tinggal Lebih Singkat

Masa tinggal jamaah haji Indonesia di Arab Saudi pada penyelenggaraan ibadah haji 1435H/2014 lebih singkat dibanding tahun-tahun lalu. Kalau sebelumnya masa tinggal jamaah mencapai 41 hari, tahun ini menjadi hanya 39 hari.

Menurut Menag, hal ini tidak terlepas dari masa operasional penerbangan calon jamaah haji, baik pemberangkatan maupun pemulangan, yang lebih singkat, hanya 28 hari. “Masa operasional penerbangan, baik pemberangkatan maupun pemulangan, itu 28 hari. Ini lebih singkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 30 hari,” terang Menag.

Dijelaskan Menag, hal ini bisa dilakukan karena pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, calon jamaah haji Indonesia diberangkatkan dan dipulangkan dengan pesawat berbadan lebar sehingga bisa menampung jamaah antara 440 – 455 untuk setiap kloternya. Akibatnya, lanjut Menag, meski jumlah kuotanya sama dengan tahun lalu, jumlah kloternya tahun ini lebih kecil.

“Tahun lalu jumlah kloter kita mencapai 385, sementara tahun ini hanya 371, berkurang 14 kloter. Ini karena pesawat yang kita sewa sekarang lebih banyak menggunakan pesawat berbadan lebar, boeing 747 dengan kapasitas 440 – 455,” tuturnya.

“Sehingga daya tampung lebih banyak, jumlah kloter lebih sedikit, masa tunggu jamaah pulang bisa dipersingkat,” tambahnya.

Terkait persiapan operasional haji di seluruh embarkasi, Menag menegaskan bahwa semuanya sudah final dan proses pelaksanaannya akan mengacu pada protap yang sudah ada. (mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua