Nasional

Petugas Haji Diminta Intensifkan Sosialisasi Layanan di Madinah

Madinah (Kemenag) --- Petugas haji diminta untuk lebih mengintensifkann sosialisasi seluruh layanan di Madinah. Direktur Bina Haji Khoirizi HD menilai sosialisasi secara intens penting mengingat kondisi layanan di Madinah berbeda dengan Makkah.

“Sektor masih harus sosialisasi kondisi lapangan yang akan diterima oleh jemaah,” kata Khoirizi HD dalam Rakor Petugas Haji Daker Madinah, di Madinah, Selasa (12/09).

“Contoh, pemondokan yang akan ditempati oleh jemaah pada gelombang dua ini, tidak lebih dari 600 meter. Ini perlu disosialisasikan,” lanjutnya.

Informasi lain yang patut disosialisasikan kepada jemaah, menurut Khoirizi adalah keberadaan bus shalawat. Bahwa di Madinah, tidak ada bus shalawat, seperti di Makkah. Ini masih banyak ditanyakan oleh jemaah.

Layanan lainnya adalah katering. Berapa kali jumlah katering diberikan kepada jemaah? Kapan waktu distribusinya? Berapa jam masa layak konsumsi katering? “Ini penting untuk diketahui oleh jemaah,” tutur Khoirizi.

Senada dengan Khoirizi, Direktur Pelayanan Luar Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Sri Ilham Lubis juga berharap sosialisasi layanan di Madinah mendapat perhatian lebih. Ini bukan berarti petugas belum melakukan sosialisasi.

Menurutnya, berbagai cara sudah dilakukan untuk sosialisasi, mulai penerbitan buku saku tentang layanan, sampai aplikasi Haji Pintar yang bisa langsung di download pada gawai jemaah haji. “Semoga dengan sosialisasi yang lebih ekstra, jemaah lebih puas terhadap layanan kita,” ungkap Sri Ilham.

Turut hadir pula Direktur Layanan Dalam Negeri Achda Barori, Direktur Pengelolaan Dana Haji Ramadhan, Kepala Daker Madinah Amin Handoyo, seluruh kepala Sektor di Madinah, serta seluruh Kepala Seksi.

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua