Nasional

PPMN III Babel Dimeriahkan Lomba Pionering Pramuka

Bangka Tengah (Kemenag) --- Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III di Bangka Belitung akan dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Selasa (16/05) besok.

Sehari sebelum pembukaan, PPMN III di meriahkan oleh lomba pionering pramuka madrasah. Mengangkat tema 'Pionering Aplikatif: Budaya Nusantara' lomba ini diikuti 34 kontingen perwakilan provinsi di Indonesia. Sesuai tema, masing-masing merangkai tongkat untuk membentuk pola sesuai ciri khas daerah masing-masing.

Kontingen Sulawesi Selatan misalnya, membentuk pola Tongkonan (Rumah Adat Toraja), sedang Sulawesi Barat dengan konsep Sandeq (Perah du khas Sulawesi Barat).

Pimpinan Kontingen Daerah (Pinkonda) Sulbar Fajruddin Mansur mengatakan, konsep Sandeq sengaja dipilih dengan harapan masyarakat nusantara mengenal budaya Sulbar.

"Kami sangat bangga mengenalkan budaya kami. Kami juga sangat senang bisa mengenal budaya daerah lain yang dibawakan oleh saudara-saudara kita melalui lomba pionering ini," ucap Fajruddin di Bumi Perkemahan Pramuka Selawang Segantang Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (15/05).

Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Marbawi mengatakan, pionering adalah salah satu teknik pramuka dalam penggunaan peralatan tongkat dan tali yang dirangkai menjadi sebuah model suatu objek. Tujuan pionering untuk memberi informasi, ilmu baru, dan mengasah keterampilan peserta dalam membuat model suatu objek sederhana yang nantinya dapat diaplikasikan di kehidupan pada saat dan sesudah kegiatan kepramukaan.

"Manfaatnya bagi peserta di antaranya memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama yang baik antar peserta. Juga menumbuhkan proyeksi pemikiran peserta dalam merancang suatu objek sebenarnya," katanya.

Selain lomba pionering, PPMN UII juga dimeriahkan bazar. Ratusan pedagang berjualan aneka ragam barang bercirikan PPMN III. Mereka menjajakan barangnya di sepanjang jalan masuk menuju lokasi Bumi Perkemahan Pramuka Selawang Segantang Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Beragam dagangan ditawarkan oleh para penjual, antara lain: pakaian, aksesoris, perlengkapan alat-alat pramuka, serta makanan.

Puji Lestari, salah satu pengujung dari Yogyakarta merasa kehadiran bazar menjadikan dirinya tidak sulit mendapat kebutuhan makan, serta keinginan memiliki aksesoris berlogo PPMN III 2017.

"Saya bersyukur bisa menonton kemeriahan PPMN III 2017 tanpa kesulitan soal makan. Saya juga bisa membeli aksesoris-aksesoris yang berlogo khusus PPMN ke-3 ini," katanya.

Para pedagang juga mengaku senang dengan PPMN III 2017. "Alhamdulillah saya bisa mendapatkan rezeki lumayan untuk hari ini. Tentunya harus saya akui jauh dari hari biasanya," kata Zainab pedagang makanan di lokasi bazar.

PPMN III 2017 ini diikuti oleh 34 kontingen dariprovinsi-provinsi di Indonesia, yang tiap kontingen mengutus 20 orang yang terdiri dari 7 penegak putra, 7 penegak putri, 1 pengurus OSIS putra, 1 perngurus OSIS putri, 1 pembina putra, 1 pembina putri dan 2 orang Pimpinan Kontingen Daerah (Pinkonda).

Kegiatan ini juga diikuti oleh kontingen cabang se-provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tiap-tiap kontingen terdiri atas 18 orang. PPMN III 2017 ini berlangsung dari tanggal 14-20 Mei 2017. (PPMN/mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua