Nasional

Pramuka Madrasah Dibekali Pengetahuan P3K oleh Basarnas

Bangka (Kemenag) --- Badan SAR Nasional (Basarnas) ikut memberikan bekal pengetahuan tentang kepada peserta Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III.

Bertempat di pinggir pantai Koba Kabupaten Bangka Tengah, Basarnas melatih pramua madrasah tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), terutama di laut dan udara.

"Semua orang idealnya harus tahu tentang tata cara memberikan pertolongan pertama. Hal apa yang harus dilakukan jika ada musibah di sekitar kita, terutama di laut dan udara," tutur Adi, anggota tim Basarnas, Rabu (17/05).

Lebih lanjut Adi menjelaskan, pemberian pertolongan pertama tidak hanya bermanfaat untuk membantu orang lain, tetapi juga untuk menolong diri sendiri, terutama kala menghadapi kesulitan di tempat yang asing, semisal laut dan hutan.

Ketika berada di hutan atau laut, lalu kehabisan bekal, maka pramuka harus tau apa yang harus dilakukan agar tubuh tetap mendapat asupan dan cairan. "Hanya dengan mengonsumsi air saja misalnya, kita bisa bertahan selama 27 hari," terangnya.

Anggota lainnya, Putra, menjelaskan tentang sejarah Basarnas. "Semua negara akan mendapatkan kepercayaan dari negara lain jika memiliki tim SAR, karena mereka akan merasa aman jika terjadi sesuatu atas warganya atau investasinya," terangnya.

Sebuah negara yang tidak memiliki tim SAR, lanjutnya oleh negara lain akan diragukan keamanannya karena tidak ada jaminan yang diberikan oleh negara tujuan tersebut.

Paparan Basarnas ini menjadi salah satu dari materi orienteering yang diberikan kepada peserta PPMN III tahun 2017. Materi lainnya terkait sejarah perkemahan pramuka madrasah, dan latihan dasar kepemimpinan.

PPMN ini diikuti pramuka penegak dari madrasah seluruh Indonesia, belangsung dari 14 hingga 20 Mei 2017. (M30/mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua