Nasional

Ramadlan Momentum Muhasabah

Jakarta (Pinmas) —- Ramadlan adalah momentum muhasabah atau instrospeksi untuk memperbaiki diri. Ramadlan adalah momentum pembenahan.

Pesan ini disampaikan Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan saat didaulat sebagai penceramah kultum pada Kegiatan Ramadhan Berintegritas: Silaturahim dan Pembinaan Pegawai Bersama Menteri Agama yang diselenggarakan Itjen Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (10/07).

Hadir dalam kesempatan ini, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Wamenag Nasaruddin Umar, Irjen Kemenag M Jasin, para pejabat Eselon II Itjen, Kapala Pusat Informasi dan Humas Zubaidi, serta para pegawai Itjen Kementerian Agama.

“Mata alamaka ‘adamu iqbaalin-naasi ilaika aw tawajjuhuhum bidz-dzammi ilaika farji’ ila ‘ilmil-llahi fika,” demikian doktor lulusan Jerman ini mengutip salah satu ungkapan Ibn ‘Athoillah dalam kitabnya Syarh Al-Hikam.

Menurutnya, ketika berpalingnya orang dari kamu menyakitkanmu, atau ketika orang menghadap kepadamu dengan caci maki dan sumpah serapah, maka kembalilah kepada ilmu Allah yang ada pada dirimu atau lakukanlah muhasabah (introspeksi untuk perbaikan).

Muhasabah, lanjut M. Nur Kholis, menjadi keharusan bagi sebuah pembenahan dan Ramadlan adalah sebuah momentum. Namun, M. Nur Kholis Setiawan mengingatkan bahwa momentum tidak mungkin dilakukan oleh hanya satu atau dua orang. “Momentum harus dilakukan oleh semua orang, semua pegawai Kementerian Agama,” tegas M. Nur Kholis Setiawan.

M. Nur Kholis Setiawan menegaskan bahwa Inspektorat Jenderal mempunyai peran dan posisi penting dalam upaya perbaikan dan pembenahan Kementerian Agama ke depan. Untuk itu, sinergi antara Itjen dan unit teknis menjadi keharusan. “Kami yang di teknis tentu membutuhkan bimbingan dari Itjen,” tutur M. Nur Kholis Setiawan.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam arahannya meminta Inspektorat Jenderal untuk mengedepankan upaya pencegahan dalam melakukan tugas pengawasan. “Saya ingin mengajak sebaiknya kita lebih mengutamakan pencegahan. Yang perlu dikedepankan adalah upaya pencegahan,” tegas Menag. (mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua