Nasional

Sahbuddin, 17 Kali Bertugas di Tanah Suci

Madinah (Pinmas) —- Alhamdulillah, saya diberikan kesempatan berulang-ulang untuk melepaskan kerinduan terhadap Tanah Suci, Makkah dan Madinah. Itulah kalimat pertama yang keluar dari mulut Sahbuddin, pelaksana Seksi Pelayanan Kedatangan dan Pemulangan Daerah Kerja Madinah, kemarin (22/10).

Tak terasa, tahun ini merupakan kali ke-17 Sahbuddin bergabung menjadi bagian dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. ”Semuanya saya catat. Saya mulai bertugas pada tahun 1989, ketika setiap tahun kita harus bikin paspor. Pada tahun-tahun pertama itu, saya ditugaskan menjadi pengemudi,” tuturnya.

Sahbuddin mengaku bahwa saat itu dirinya diuntungkan oleh keadaan. Soalnya, pada akhir dekade 1980 hingga awal 1990 itu, tenaga pengemudi sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Suci.

”Pokoknya, waktu itu, berapapun jumlah pengemudi yang ada di Kementerian Agama pasti diajak ke Tanah Suci. Makanya saya selalu ikut, berturut-turut sejak 1989 hingga 1993. Pada tahun 1994, saya enggak ikut karena ada teman yang sama sekali belum pernah berangkat ke Tanah Suci, padahal sudah 4 tahun bekerja,” katanya.

Tahun-tahun berikutnya, sejak 1995 hingga 2013, Sahbuddin kembali bertugas ke Tanah Suci meski tidak secara berturut-turut. Namun, dari 17 kali bertugas itu, Sahbuddin mengaku kalau paling banyak ditugaskan di Daerah Kerja Jeddah. “Sebanyak 5 kali bertugas di Makkah. Sementara di Madinah baru 2 kali sama tahun ini. Ya, saya memang paling banyak bertugas di Jeddah,” ujarnya.

Pria kelahiran 55 tahun itu menjadi saksi perubahan pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia. Dulu, kata Sahbuddin, pelayanan haji berada di bawah Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji. Sementara di Tanah Suci, jabatan Kepala Daerah Kerja dipegang oleh orang-orang dari Teknis Urusan Haji (kini Kantor Urusan Haji Indonesia) di Jeddah.

“Dulu, di bawah Kadaker itu, ada jabatan yang namanya Subko (Subkoordinator) dan diisi oleh orang-orang dari Jakarta. Dulu, dalam penyelenggaraan haji, kita enggak memiliki seksi pengamanan. Seksi pengamanan itu baru ada pada zaman Pak Maftuh Basyuni. Akan tetapi, dari perjalanan selama 17 kali bertugas, alhamdulillah, pelayanan terhadap jamaah haji semakin baik,” ucapnya. (hazmirullah/pr/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua