Nasional

Sapardi: STABN Perkuat Pendidikan Karakter Berbasis Budaya

Rektor STABN Sapardi. (foto: dbb)

Rektor STABN Sapardi. (foto: dbb)

Jakarta (Kemenag) --- Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya Sapardi menyatakan kegalauannya terkait mahasiswa Jaman Now. Menurutnya, generasi sekarang mulai kehilangan arah terkait budaya lokal yang ada.

Untuk itu, Sapardi berkomitmen untuk menguatkan pendidikan karakter berbasis budaya kepada mahasiswa STABN.

“Apakah tidak mungkin perguruan tinggi membangun karakteristik dari budaya,” ucap Sapardi di tengah-tengah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama 2018, Jakarta, Selasa (30/01).

Sapardi melihat, alat musik Angklung kini dimainkan di luar negeri oleh ribuan orang, dan itu digunakan untuk membangun kerukunan dan persatuan.

Menurut Sapardi, STABN memiliki Seperangkat Gamelan dan itu akan dioptimalkan dalam pendidikan karakter mahasiswa. “Anak didik kami dari Suku Sasak, Dayak, Lampung, dari Riau, dari Tangerang kami satukan dalam budaya. Mereka memainkan rasa, karena yang kita didik adalah rasa untuk membangun persaudaraan," ujarnya.

Sapardi mengatakan, apapun hasil pendidikan tinggi, bila persaudarannya terkoyak maka apa yang dididik sia-sia.

Sapardi juga akan menguatkan penelitian terkait pendidikan karakter. Menurutnya, ketika pendidikan dasar dan menengah sedang diperkuat pendidikan agama dan budi pekerti untuk membangun karakter yang tinggi, hasil penelitian perguruan tinggi bisa menjadi bahan masukan juga.

Tidak hanya untuk sekokah, penelitian itu juga bermanfaat bagi perguruan tinggi dalam melahirkan calon guru dan penyuluh yang berkarakter. “Mari kita bersama-sama perguruan tinggi bisa bersama-sama membangun penelitian terkait menjaga karakter bangsa kita yang luhur,” ajak Sapardi. (Edwin)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua